Wulanfadi None
City Lite: Di Seberang Rumah
Format Buku
Deskripsi
Hidup Adit jungkir balik ketika ia tiba-tiba mengalami episode psikosis. Membuatnya tidak bisa membedakan imajinasi dan realita. Adit harus memulihkan kesehatan jiwanya dengan pindah ke rumah Nini di Sukabumi. Rupanya, tetangga di seberang rumah Nini juga memiliki riwayat yang sama dengan Adit. Namanya Mona, yang hidup sendiri karena kakaknya kerja di luar pulau, sementara kedua orangtuanya telah lama meninggal. Bersama Mona, Adit mengarungi lika-liku proses penyembuhan luka batin, luka yang tidak terlihat, tapi ternyata ada.
Prolog:
“Anwar … Anwar…!” Adit menoleh ke rumah di seberangnya, tempat Mona memegang mangkuk kecil berisi makanan kucing. Mona mondar mandir di depan gerbang rumah dengan daster batik dan rambut digelung ke atas. Khas keseharian Mona di pagi hari. Mencari Anwar. “Anwar…! Makan dulu, yuk, Anwar…!” “Mona, kucing kamu tadi Bapak lihat di rumah Pak Bayu,” sahut bapak-bapak yang tengah memberi makan burung di kandang. Bapak itu tetangga sebelah Mona. Sudah pensiunan dan lebih senang mengurus burung di rumahnya. Mona tersenyum lebar ke arah bapak tersebut. “Makasih, Pak Anwar.” Iya.
Nama kucing Mona dan nama tetangganya sama. Entah apa yang mendasari Mona memberi nama kucingnya Anwar. Padahal Anwar Manusia dan Anwar Kucing tidak ada mirip miripnya. Mona bergerak ke arah rumah di sebelah rumah Adit— rumah Pak Bayu. Sekali lagi, perempuan itu memanggil nama Anwar. Seekor kucing tiga warna abstrak muncul. Abstrak karena memang warnanya seperti tercampur ke sana-sini, bukan bercak atau totol-totol. Hal yang lebih aneh dari penamaan nama Anwar sama dengan tetangga sebelah Mona adalah kenyataan bahwa kucing tersebut betina.
Profil Penulis:
Wulanfadi merupakan novelis belasan karya dengan tiga di antaranya telah diangkat ke layar lebar. Novelnya bicara seputar pengembangan diri, romansa, persahabatan, dan keluarga. Perempuan kelahiran Agustus 1999 masih aktif membagikan tulisannya di Instagram @wulan.fadi. Karya Di Seberang Rumah merupakan karya keduanya di Elex Media setelah Privileges.
Baca Selengkapnya
Detail Buku