Gramedia Logo
Product image
A.M. Hendropriyono

Filsafat Intelejen Negara Republik Indonesia

Deskripsi
Frasa ”Filsafat Politik” atau ”Filsafat Hukum” sudah sering sekali kita dengar, tapi tidak dengan ”Filsafat Intelijen” yang jarang sekali lewat ke telinga kita. Dalam kepustakaan dunia belum pernah ada buku yang berjudul Filsafat Intelijen, seperti judul buku ini. Hal ini, menurut A.M. Hendropriyono, karena memang tidak ada negara lain yang punya filsafat bangsa seperti negara Republik Indonesia. Dalam buku ini Hendropriyono, doktor ilmu filsafat yang dibesarkan di dunia militer dan intelijen, mengungkapkan, secara universal filsafat intelijen bersifat pragmatis, tapi secara nasional filsafat negara Republik Indonesia bersifat etis. Pragmatisme berlaku di Indonesia hanya jika Republik Indonesia diperangi atau dirampas kemerdekaannya. Kita, bangsa Indonesia, cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan. Pancasila sebagai filsafat negara merupakan sumber pedoman bagi intelijen negara untuk menyusun berbagai siasat intelijen negara Republik Indonesia. Buku filsafat biasanya terlalu berat dan rumit untuk dipahami masyarakat umum, bahkan hanya dengan sebuah kalimat pendek bisa saja memerlukan beberapa tarikan nafas untuk mencapai akhir kalimat. Namun berbeda dengan buku Filsafat Intelijen Negara Republik Indonesia ini. Gaya bahasa yang digunakan mudah mengalir dan dapat dicerna tanpa kehilangan semangat, etika, atau disiplin. Buku ini memberikan gambaran sekilas tentang intelijen nasional, intelijen nasional dan internasional, ekosistem intelijen, dan pilar-pilar intelijen yang mencakup esensi kebutuhan akan kecepatan dan ketepatan yang di dalamnya mencakup intelijen. mengantisipasi ancaman, kebingungan, hambatan, dan tantangan. Judul: Filsafat Intelijen Negara Republik Indonesia Halaman: 250 halaman Penerbit: Kompas Tanggal Terbit: 25 Juni 2014 Berat: ISBN: 9789797097103 Lebar: 21 cm Bahasa: Indonesia
Detail Buku