My Potential Business: Hidroponik Praktis

Petik sendiri sayuran di pekarangan rumah? Bisa! Selain terjamin kesegarannya, naluri hobi berkebun pun tersalurkan. Ya, urban farming memang tengah menjamur. Yang paling mutakhir dengan teknologi hidroponik. Hanya dengan memanfaatkan lahan 500 m2, pekebun komersial pun dapat meraih keuntungan Rp7-juta dalam waktu sekitar dua bulan. Tertarik? Berbekal buku ini, Anda dapat memulai berkebun “bersih” ala hidroponik di sudut dapur hingga dak rumah tanpa berkubang tanah. Mulai dari menggunakan perlengkapan sederhana sampai rancangan untuk membuka usaha skala komersial dipaparkan secara jelas dilengkapi ilustrasi menarik. Panduan tepat bagi pehobi hidroponik pemula maupun calon pebisnis skala komersial. Buku yang berisi pengetahuan tentang bagaimana cara bercocok tanam dengan menggunakan teknik hidroponik ini, cocok dibaca dan dijadikan sebagai media untuk membantu Anda yang ingin mencoba menanam sayur dengan kondisi lahan yang terbatas. Di dalam buku ini disebutkan pilihan teknik hidroponik yang dapat diadopsi untuk penanaman ada 7 jenis teknik, yakni teknik statis, run to waste, sub-irigasi pasif, NFT (nutrient film technique), DFT (deep flow technique), irigasi tetes, dan aeroponik. Teknik paling sederhana yang dapat anda lakukan dalam menanam dengan teknik hidroponik, yaitu menggunakan botol maupun wadah makanan bekas. Jika sudah paham, anda dapat mencoba teknik yang lebih rumit, yaitu menggunakan talang-talang dengan kemiringan sekitar 5%.