Seri Tempo: Chairil Anwar

Nama besar Chairil Anwar dikenal sebagai pujangga yang menghasilkan banyak syair bernafaskan kemerdekaan. Buku “Seri Tempo: Chairil Anwar” ini mengupas tentang jalan hidup sang penyair legendaris asal Indonesia tersebut, mulai dari masa muda, keluarga, hingga kiprahnya dalam mencipta sajak. Semuanya dikemas dalam narasi yang disusun dengan apik Sinopsis Buku Chairil Anwar adalah perwujudan dari pepatah “Ars longa, vita brevis”. Hidup itu singkat, seni itu abadi. Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Ia adalah seoran perintis bagi sejarah sastra modern Indonesia. Ia adalah seorang penyair yang rela hidup menderita demi sebuah pencarian. Jejak kesenian Chairil Anwar memunculkan namanya sebagai pelopor penyair dari angkatan sebelumnya. Ia terkenal dengan potret dirinya yang ikonik dalam pose mengisap rokok. Chairil Berhasil menyumbangkan sajak-sajak penuh lugas penuh metafora dalam puisi-puisinya, salah satunya yang sangat terdengerang yaitu “Aku ini Binatang Jalang”. Namun buku ini tidak akan sekedar membahas Chairil Anwar dalam aspek kepenyairannya, melainkan juga keluarga, pergaulannya, mudanya di Medan, serta perempuan-perempuan yang mengaguminya. Laki-laki dengan intelektualitas yang tinggi namun sederhana, membuat Chairil menjadi sosok yang berkesan dan terkenang. Mari mengenal lebih jauh pujangga legendaris, Chairil Anwar. Daftar Isi Kata Pengantar Si Mata Merah yang Ingin Hidup 1.000 Tahun Medan, Sastra, dan Tragedi Keluarga Bohemian pertama Jakarta Yang Patriot, yang Eros, dan yang Belum Rampung Makam Terlupakan dan Sebuah Ikon Kolom-kolom