Robert Bala
Creative Teaching: Mengajar Mengikuti Kemauan Otak - New Edition
Format Buku
Deskripsi
Belajar semestinya menjadi aktivitas yang menyenangkan. Anak-anak pergi dengan gembira ke sekolah. Setiap malam saat tidur, mereka menunggu-nunggu matahari terbit agar bisa menyambut pagi dengan gembira. Apalagi mereka akan menemui teman-teman dan guru-guru yang dicintai.
Akan tetapi apa yang terjadi ketika belajar dan mengajar menjadi sebuah momok?
Apa yang terjadi ketika anak-anak mogok belajar? Lalu, apa yang harus dilakukan oleh guru?
Buku Creative Teaching. Mengajar Mengikuti Kemauan Otak dopat membantl pgra guru untuk menggali kreativitas dalam mengajar Metode yang digunakan juga menjadi kon pemáğlajanan lebih menarik karena kreativitas yang digagos imengikuti pola kerja otak anak Jodi, cara ini bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat kegiatan mangajah lebih menarik.
Profil Penulis:
Robert Bala, lahir di Lerek Lembata Flores pada 25 Agustus 1968. Ia menamatkan pendidikan SD sampai SMP di Lerek, sedangkan SMA di Seminari Hokeng. Ia melanjutkan pendidikan Filsafat di STFK Ledalero Maumere. Pada tahun 2001-2004, ia belajar program Licenciat pada Universidad Pontificia de Salamanca Spanyol dan mengambil spesialisasi dalam beberapa bidang, seperti Media Massa (Universidad San Damaso, Madrid), Diploma Hablar en Publico (Public Speaking), dan Resolusi Konflik di Universidad Complutense de Madrid. Sejak 2004, Robert Bala bertugas sebagai guru SGIA Batam dan Sekolah Tunas Indonesia, Pusat Bahasa Universitas Trisakti (Bahasa Spanyol), dan Binus International School BSD. Selain itu, ia juga menjabat sebagai dosen Personality Development di Akademi Saint Merry serta pengajar Critical and Creative Thinking pada UMN. Ia telah menulis puluhan artikel opini pada harian Nasional (Kompas, Media Indonesia, Jurnal Nasional, Batam Pos, Pos Kupang, Flos Pos, Flores Bangkit) dan menulis di media internasional, seperti VERBUM (Jerman) dan UNISCI (Madrid). Ia juga pernah mengedit buku Lame Lusi Lako dan menulis buku Homili Yang Membumi (Kanisius Januari 2017), Menjadi Fasilitator yang Menarik, Efektif, dan Aktual (Kanisius, Juni 2017), dan Berbuah di Usia Senja (Kanisius, Oktober 2017). Robert Bala telah menikah dengan Maria Fatima Kewa Namang dan dikaruniai anak bernama Juan Diego Pius Kedang Tolok.
Baca Selengkapnya
Detail Buku