Gramedia Logo
Product image
Haryatmoko

Critical Discourse Analysis

Format Buku
Deskripsi
Deskripsi Analisis wacana kritis atau juga yang dikenal dengan Critical Discourse Analysis (CDA) membantu memahami bahasa dalam penggunaannya. Bahasa ternyata bukan hanya sekedar menjadi alat komunikasi, namun juga digunakan sebagai instrumen untuk melakukan sesuatu atau sarana menerapkan strategi kekuasaan. Mengapa diperlukan analisis kritis terhadap penggunaan bahasa? Pertama, bahasa digunakan untuk berbagai fungsi yang konsekuensinya bisa sangat beragam. Kedua, fenomena yang sama, bisa saja dideskripsikan dengan beragam cara, ada variasi laporan atau cerita, bisa harfiah, fiktif, representative atau virtual. Ketiga, banyak wacana tidak langsung mengungkapkan maksud tulus pembicara atau penulis, tapi sarat dengan retorika, manipulasi dan penyesatan. Dan terakhir keempat, bahasa sekaligus dikonstruksi dan mengkonstruksi. Buku ini membicarakan mengenai CDA/AWK. Di dalamnya dijumpai berbagai pemikiran para tokoh CDA/AWK seperti Norman Fairclough, Teun A. van Dijk dan Ruth Wodak. Selain itu, disajikan pula pemikiran Jacques Derrida. Pemikiran Derrida disajikan lantaran cara kerja dekonstruksi Derrida memiliki banyak kemiripan dengan prinsip-prinsip CDA/AWK. Selain Berbagai pemikiran para tokoh CDA/AWK, di buku ini ditampilkan pula prinsip-prinsip metodologi dan CDA/AWK dan bagaimana menggunakan pemikiran para tokoh CDA/AWK di dalam membaca atau menganalisis Objek kajian mulai dari artikel, film, cerpen, iklan dan sebagainya. Buku ini dapat dibaca oleh para mahasiswa baik yang berasal dari fakultas Ilmu Sosial dan Politik maupun Fakultas Ilmu Budaya. Selain itu, dapat dibaca pula oleh para pengajar, peneliti dan mereka yang berminat dengan model pendekatan CDA/AWK. Informasi lain : Deskripsi fisik : 16 x 24 cm, 276 halaman Weight : 0.35 kg ISBN : 9786024250737 Pengarang : Haryatmoko Penerbitan : Jakarta: Rajawali Pers, 2017 Bahasa : Indonesia Subjek : Analisis wacana Bentuk Karya : Bukan fiksi Status : Aktif
Detail Buku
Product image
Haryatmoko
Critical Discourse Analysis