Gramedia Logo
Product image
Haidar Musyafa

Dahsyatnya Potensi Akal dan Hati Kita

Format Buku
Deskripsi
Pada umumnya banyak orang menganggap bahwa hati adalah tempat (lokus) dimana perasaan, keinginan, emosi seorang manusia berada. Adapun letak hati dalam susunan fisiologis manusia ada di dalam dada. Sedangkan akal adalah lokus pusat berpikir manusia yang letaknya ada di kepala. Anggapan ini mungkin yang selama ini kita terima turun temurun dari generasi ke generasi, tanpa pernah kita kaji kembali kebenarannya. Setelah hal ini kita pahami, masih ada yang perlu kita perjelas lagi yaitu masalah terkait mengapa selama ini masyarakat umum menganggap bahwa aktivitas berfikir manusia merupakan peran akal, dan peran hati dikesampingkan hanya sebagai tempat emosi/perasaan berasal. Pertanyaan ini dijawab dengan sangat baik oleh Prof. Tosihiko Izutzu. Pakar linguistik bahasa Al-Qur’an asal Jepang ini menyatakan bahwa ketika pengaruh filsafat Yunani masuk dalam perbendaharaan keilmuan Islam dalam hal ini ilmu kalam dan filsafat Islam, para cendekiawan masa silam mengidentikkan akal dengan nous yang dalam Filsafat Yunani dianggap sebagai pusat daya pikir dalam jiwa manusia. Sejak saat itulah mulai dipahami bahwa berpikir itu merupakan kerja dari akal. SINOPSIS Buku ini berisi ulasan dan pembahasan menarik tentang potensi dan anugerah terbesar manusia, yakni akal pikiran dan hati. Dua hal itu seringkali diremehkan, padahal memiliki banyak keajaiban yang dapat mendukung kesuksesan kita semua, baik fisik maupun spiritual. Hati dan pikiran memang sering kali tidak sejalan, dan buku ini menjelaskan tentang apa saja yang perlu kita lakukan jika hal itu terjadi demi mencapai kehidupan yang lebih baik.
Detail Buku