Anindhita Sukma
Dear, My Self
Format Buku
Deskripsi
Terkadang, kita memang butuh orang lain untuk bertukar pikir atau sekadar menceritakan hal-hal kecil. Bisa juga, saling membutuhkan demi hubungan yang menguntungkan, sih. Seperti aku yang membutuhkan teman lamaku ini setelah sekian lama. Aku bertemu dengannya tidak ada dalam hitungan jam, mungkin. Dialah kunci kenapa buku ini bisa di tangan Anda sekarang. Tentu saja kami tidak langsung membicarakan tentang konsep buku ini, bias lebih banyak kami bicarakan dibanding membahas tentang buku ini, ya, walaupun aku tahu tujuan kami bertemu bukanlah untuk itu.
"Mau penunjang materi buat beli tiket konser nggak? Bisa kamu kan tahun ini konser di Indonesia." Adalah kalimat tanya yang juga mengandung tawaran. Tentu saja yang mengatakan adalah teman lamaku ini. Tanpa pikir Panjang, aku mengiyakan. Tanpa tahu bahwa ternyata aku akan menulis banyak hal yang mempertanyakan diri sendiri seperti di buku ini.
Kekecewaan, kemarahan, frustrasi, juga keputusasaan tentu saja sering aku rasakan. Fakta bahwa terlalu menekankan segala hal kepada diriku sendiri adalah salah satu faktornya. Aku berprogres dengan semua hal itu. Adakalanya waktu dijalani dengan bahagia dan segala yang diinginkan tercapai. Namun, bukan hidup yang lucu jika progress yang terjadi hanya itu-itu saja. Sesekali kita harus kecewa untuk mendapat hasil di luar kepala, bukan?
Dear, Aku.
Terima kasih sudah bertahan sejauh ini.
Terima kasih tetap mengeluh, tetapi tanggung jawab tetapi bukan dengan sempurna.
Terima 'kasih sudah menangis ketika pikiranmu sedang berat. Terima kası ring sambat ketika hatimu runyam tak bersahabat.
Baca Selengkapnya
Detail Buku