Gramedia Logo
Product image
Arum Faiza & Diday Tea

Di Balik Garis Batas: Jejak Langkah Kehidupan Perantau di Dua Benua

Format Buku
Deskripsi
Di dalam kisah dua penulis yang berbeda benua, buku ini adalah undangan untuk berani bermimpi dan mengambil langkah di luar zona nyaman. Bersiaplah untuk terinspirasi, tersenyum, dan mungkin menemukan bahwa petualangan sejati di dalam kehidupan terkadang dimulai saat menapakkan jejak langkah pertama di luar garis batas kehidupan yang terlanjur dianggap nyaman. Temukanlah rahasia mereka menggenggam teguh keberanian, menangkis keraguan, dan mengukir takdir hidup di luar tanah kelahiran. Di balik kata-kata yang bergelora, tersembunyi cerita tentang menghadapi ketidakpastian, menembus garis batas diri dan menemukan keajaiban di tempat yang tidak pernah terpikirkan. Bersiaplah untuk segera mengikuti jejak langkah mereka, agar kamu bergegas meninggalkan zona nyaman dan meraih semua mimpi-mimpi indahmu! Profil Penulis: A rum Faizatul Umami (Arum Faiza), dilahirkan di Lumajang 6 Desember 1993 dari pasangan Juarno dan Umi Hanik. Mengenyam pendidikan diploma 4 di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya jurusan Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pada saat semester 7 dan 8, dia mengambil kuliah di Université du Littoral Cô te d’Opale jurusan Manajemen Risiko Industri dalam program double degree tahun 2015/2016. Pada 2018, Ia kemudian melanjutkan kuliah S-2 di Université Sorbonne Paris Nord mengambil jurusan yang selinier yaitu Santé Sé curité au Travail (magister K3). Sampai saat ini, Arum Faiza sudah menulis 80 buku, sebagian di antaranya tersebar di toko buku seluruh Indonesia, di antaranya novel “Azimah: Derita Gadis Aleppo”; “Arafat: Rahasia Besar Bocah Gaza” ; “Perceraian yang Dinanti” dan buku non fiksi motivasi religi yaitu “Untukmu Wahai Pejuang Ilmu” ; “Taaruf Mati Langkah”; “Istikharah Cinta” ; “Allah Maha Baik”; “Muslimah Kece Cantik karena Allah” ; “Kamulah Wanita Tangguh Itu” ; “Bila Cinta Bermula & Berakhir Pada Allah Maka Cinta Yang Lain Hanya Cerminan Cinta Kepada-Nya, “Maaf, Aku Belum Siap Nikah”, “Menjadi Wanita Secerdas Aisyah Setangguh Khadijah” ; “Rindu? Ke Allah Aja” ; “Allah Maha Menghibur, Maha Menghapus Kesedihan” ; “33 Kisah Wanita Super Hebat di Masa Lalu” ; “Stop Menjadi Manusia Anti Mainstream” ; “Menjadi Muslimah yang Disukai Banyak Orang” ; “Aku Memilihmu Karena Allah” ; “Seni Bijak Berbicara” ; dan banyak lagi yang lain. Wanita penyuka bakso ini masih terus menulis. Ia juga memiliki kelas menulis bernama Bilik Nulis. Dia juga terlibat sebagai penulis film dan stripping di Indonesia. Sangat ramah berbagi ilmu tentang apapun itu, lho. Jika ingin bertanya, mengundang bedah buku, atau update terus karyanya bisa langsung dihubungi melalui: IG : https://www.instagram.com/arumfaiza/ Portofolio : https://www.instagram.com/ karyaarumfaiza/ YouTube : Arum Faiza Email : arumfaizatul@gmail.com Selling Point: Gaya bahasanya santai dan buku ini dapat memotivasi orang menjadi kuat bertahan dan memaksimalkan keadaan selama hidup di perantauan.
Detail Buku