Gramedia Logo
Product image
Adimas Immanuel

Di Hadapan Rahasia

Format Buku
Deskripsi
Tentang Penulis : Adimas Immanuel adalah seorang penyair muda Indonesia. Ia lahir di Solo, Jawa Tengah, pada tahun 1991. Puisi-puisinya telah terbit di berbagai media massa seperti Kompas, Tempo, dan Suara Merdeka. Ia telah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi: Empat Cangkir Kenangan (Serba Indie, 2012), Pelesir Mimpi (kata bergerak, 2013), Di Hadapan Rahasia (Gramedia Pustaka Utama, 2016), dan Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali (Malaysia, 2016). Pada tahun 2014, bersama beberapa fotografer dan seniman instalasi, Adimas menggelar pertunjukan seni yang temanya diangkat dari buku kumpulan puisi: Pelesir Mimpi. Di tahun yang sama, buku tersebut masuk dalam daftar panjang Khatulistiwa Literary Award dan dipilih untuk masuk dalam Indonesian Readers Award. Adimas diundang untuk menghadiri ASEAN Literary Festival 2015, Ubud Writers and Readers Festival 2015 dan Melbourne Emerging Writers Festival 2016. Deskripsi : “Katamu Tuhan tinggal dalam diri, tapi kau berdoa menatap langit tak menunduk menatap tubuh. Seolah Tuhan begitu jauh.” Kumpulan puisi yang meromantisasi rindu, sebuah peratapan dalam penantian, sampai memelihara harapan yang sepi dalam satu jiwa. Diksi adalah masalah menemukan kata yang paling tepat untuk mengekspresikan maksud atau apapun itu yang ingin dibawa oleh penulis dalam karyanya. Dan Kata-kata yang digunakan Adimas, mampu menggugah jiwa dari kesyahduan sampai dibawa pada kegetiran. 6 dari 20 puisi yang ada didalamnya, terinspirasi oleh lukisan-lukisan yang ditampilkan dalam buku ini, yang lukisannya didapat dari koleksi MoMA New York. Buku ini lahir seperti membawa kembali kesadaran, betapa literatur Indonesia sangatlah indah dengan berwarnanya gaya bahasa.
Detail Buku