Di Rumah Panjang-Pergulatan Hidup Dan Cinta Orang Dayak Iban

Buku ini mungkin salah satu karya tulis di dunia dengan masa penyusunan paling lama, sejak mulai ditulis pada 1993, draf naskahnya baru benar benar siap cetak setelah 27 tahun berlalu. Beberapa bagian yang sudah selesai ditulis sempat hilang dan baru ditemukan lagi sekitar seperempat abad kemudian. Sampai buku ini terbit, sebagian besar dari ratusan foto tentang orang Iban yang pernah dibuat juga masih raib entah ke mana. Buku ini ditulis dengan semangat sederhana untuk mengena lebih dalam perikehidupan orang Iban melalui kisah kisah perjalanan hidup yang diungkapkan oleh mereka sendiri. Buku ini berisi kisah hidup yang disampaikan oleh 13 laki laki dan perempuan Iban dalam obrolan santai di ruai atau di dalam bilik di rumah rumah panjang tempat tinggal mereka. Cerita atau cerita dalam bahasa Iban, dituangkan kembali dalam bentuk kalimat kalimat langsung, menggunakan diksi yang sama tau yang setidaknya memiliki kedekatan makna dengan penyataan pernyataan yang mereka sampaikan secara lisan. Perjumpaan langsung dengan orang orang Iban yak hanya menambah pemahaman tentang berbagai tradisi, kebiasaan dan perilaku mereka, melainkan membawa pemahaman tentang nilai nilai kehidupan yang dianut dan kepribadian kolektif salah satu kelompok etnis Dayak terbesar di Pulau Kalimantan ini. Salah temuan yang menjadi semacam kejutan mania yang didapat dalam obrolan santai dengan orang orang Iban ini adalah bahwa tak ada satupun kisah hidup mereka yang merefleksikan atau menyiratkan adanya budaya kekerasan yang kental.