Yasid Bin Abdul Qadir Jawas
Do'a & Wirid Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut al-Quran dan as-Sunnah
Format Buku
Deskripsi
Doa merupakan sarana seorang hamba untuk memohon pertolongan atau menyampaikan hajatnya kepada Allah Swt sebagai tempat satu-satunya yang pantas untuk dimintai pertolongan. Selain sebagai ibadah, doa juga menjadi pertanda tunduk dan patuhnya seorang hamba kepada Tuhan-Nya.
Sebagai umat Islam, alangkah lebih baiknya jika kita selalu menyertai aktivitas sehari-hari disertai dengan doa, baik dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Allah Swt. bahkan memerintahkan hambanya untuk berdoa kepada-Nya, sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS Al-Ghafir ayat 60: “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan,” (Surat Al-Ghafir ayat 60).
Wirid merupakan amalan yang disukai Rasulullah SAW. Beliau tidak pernah melewatkan dzikir setiap hari. Umat Islam hendaknya selalu berdzikir kepada Allah SWT dengan sebanyak-banyaknya.
Para ulama telah bersepakat (ijma') tentang kesunnahan dzikir usai sholat yang didukung oleh banyak hadits shahih dengan jenis bacaan yang amat beragam. Dalam rangkaian wirid setelah sholat fardhu yang termasuk pokok yakni membaca tahmid, takbir dan tauhid.
Setiap orang pasti membutuhkan do'a, baik untuk menolak sesuatu yang tidak disukai, ataupun mendatangkan sesuatu yang disenangi.
Pada hakikatnya kualitas do'a tergantung kepada bacaan do'a itu sendiri, kesungguhan, serta keikhlasan orang yang mengucapkannya, dan juga tidak adanya penghalang yang menyebabkan do'a itu tertolak.
Sebuah do'a akan dikabulkan apabila dilakukan dengan tata cara yang benar, di waktu-waktu yang tapat, dan tentu saja apabila bersumber dari al-quran dan ass-sunna.
Baca Selengkapnya
Detail Buku