FRANCIS WAHONO
Ekonomi Politik Daulat Rakyat Indonesia: Pancasila Sebagai Acuan Paradigma
Format Buku
Deskripsi
Ekonomi politik yang bersemangatkan Pancasila seperti itu, sebagaimana termaktub dalam pasal-pasal UUD 1945, pada masa kini harus disiasati dengan kritis pada aliran neoliberal. Selain itu, juga harus kritis terhadap aliran sosialis utopian Marxis-Leninis, kalau masih ada dan relevan. Maka, kooperasi Hatta yang sosialis religius dan pengentasan kemiskinan serta pelestarian lingkungan Sajogyo yang sosialis neo populis adalah jalan pembangunan yang adil dan berkelanjutan, yang seyogyanya ditempuh bangsa pada milenial ini.
Berdiri pada alas Dasar Negara Pancasila sebagai Paradigma Kerja (acuan etika sekaligus penuntun visi misi kedepan), buku ini berusaha mencari bentuk baru dari sintesis milenial lampau dari para bapak ibu pendiri bangsa, utamanya Soekarno- Hatta, ke sintesis milenial kini. Dirangkum melalui tesis apa yang disebut ekonom “Mafia Berkeley” (Widjojo, dkk.) berdialog-kontras, dengan anti-tesis ekonom sosial “as UGM-IPB” (Mubyarto-Sajogyo), di mana Emil Salim, ekonom lingkungan hidup merupakan jembatan bagi kedua kutub.
Buku ini membahas tentang perekonomian khas Indonesia dari sudut pandang daulat rakyatnya, yang menggunakan Pancasila sebagai paradigma berpikirnya.Buku ini terdiri dari 17 bab, dimana setiap butir Pancasila secara berurutan dijelaskan dalam masing-masing 3 bab teori, dengan ditambah bab pendahuluan dan penutup. Isi tiap bab lebih membicarakan teori dan konsep dengan segala kritiknya, serta alternatif pendekatan terhadap berbagai kasus utama di Indonesia. Selain itu, dilengkapi pula dengan kutipan tokoh-tokoh ekonomi Indonesia pada setiap bab. Tujuannya agar dimensi sejarah perekonomian Indonesia dapat tercakup.
Baca Selengkapnya
Detail Buku