Gramedia Logo
Product image
Thomas Hidya Tjaya

Enigma Wajah Orang Lain

Format Buku
Deskripsi
Buku ini mengajarkan kita cara berpandangan kritis terhadap hal-hal yang sering terjadi di lingkungan masyarakat. Isi dari buku ini menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan soal kemanusiaan yang sering terjadi di dalam problematika hidup. Mengapa manusia tega saling membantai satu sama lain demi ideologi dan ajaran tertentu? Di manakah rasa kemanusiannya? Apa yang dilihat oleh para algojo ini dalam diri para korbannya? Tidakkah mereka sadar bahwa yang mereka bantai juga manusia sama seperti mereka? Mengapa manusia lain selalu dipandang begitu rendah dan dianggap "lain" (other) begitu saja? Apakah dasar keberanian (otherness) ini? Bagi Emmanuel Levinas, etika pertama-tama bukan menyangkut teori mengenai baik atau buruknya tindakan tertentu; bukan juga apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan sebagai manusia. Etika adalah relasi yang lahir dari pertemuan konkret bersama orang lain yang memiliki wajah. Sebagai jejak Yang-Tak-Terbatas (the Infinite), wajah orang lain tidak akan dapat dibunuh atau dihancurkan. Relasi etis terjadi ketika saya merasa terusik oleh kehadiran wajah orang lain yang menantang orientasi egoistik hidup saya atau mengusik kenyamanan dan kebebasan saya. Buku ini menawarkan cara memandang dan berinteraksi dengan manusia lain yang berbeda dengan kebiasaan sehari-hari. Bukan gagasan atau pikiran kita mengenai orang lain itu yang menentukan, tetapi pertemuan sejati dengan orang lainlah yang patut kita alami.
Detail Buku