Etika dan Norma Konsumsi dalam Islam

Kajian tentang sejarah pemikiran ekonomi dalam Islam memuat dua implikasi positif sekaligus. Pertama, membantu menemukan kembali khazanah pemikiran ekonomi Islam untuk kemudian diverifikasi keabsahan teorinya dalam konteks ekonomi kontemporer. Kedua, membuka pintu kemungkinan menuju pemahaman yang lebih baik mengenai peta pemikiran ekonomi Islam yang cenderung disamarkan oleh para pemikir atau ekonom Barat. Pembahasan komprehensif tentang sejarah dan pemikiran Al Ghazali yang dijuluki sebagai Hujjatul Islam, dalam buku ini merupakan ikhtiar ilmiah untuk merespons kegagalan ekonomi konvensional dalam membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Ketiadaan konsep disimilaritas keinginan dan kebutuhan tersebut telah menyebabkan malapetaka besar bagi keberlangsungan hidup manusia berupa terkurasnya sumber daya alam secara membabi buta. Lantas, mampukah teori ekonomi Islam menjawab tantangan perekonomian kontemporer? Anda akan menemukan jawabannya dalam buku ini. Faizi, S.E.i., M.S.I., Ph.D, dilahirkan di Sumenep, 22 November 1986. Menyelesaikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep. Mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Keuangan Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta pada tahun 2009. Gelar magister Studi Islam, Konsentrasi Ekonomi Islam, dirainya pada tahun 2012 di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Memperoleh gelar doktor bidang Keuangan dan Perbankan Islam dari Sekolah Bisnis Islam, Universiti Utara Malaysia (UUM) Kuala Lumpur pada tahun 2020.