Everything is Gonna be Okay

Memoar penyintas bipolar. Iya. Kamu nggak salah baca kalimat di atas. Buku ini memang ditulis oleh penyintas bipolar. Ia membagikan kisahnya berjuang dalam menerima kenyataan bahwa dirinya seorang bipolar. Perjalanan panjang dia lalui. Mulai dari memberanikan diri ke psikolog, hingga berakhir ke psikiater, dan harus mengonsumi obat setiap hari. Hidup mungkin rasanya tidak adil dan tidak menyenangkan, tapi dia membuktikan bahwa meski dia seorang bipolar, dia tidak menyerah begitu saja. Dia memilih jalan terbaik untuk tetap bisa melanjutkan hidupnya dengan baik. Buat kamu, yang mau mengenal tentang bipolar, atau yang memiliki rekan, sahabat, kerabat, dan orang terdekat dengan kondisi bipolar, buku ini bisa jadi rekomendasi bacaan yang menenangkan. Semua dikemas dengan menarik dan mengalir mengikuti arah kehidupan. Tentang Penulis: Deany Inawati Surya Wardani merupakan mahasiswi di jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga Surabaya. Lahir di Cirebon, 13 April 2002 dan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Meskipun lahir di Cirebon, Dea sudah menetap di Surabaya sejak usianya masih balita. Dea mulai tertarik dengan dunia kepenulisan sejak kecil. Dea sering membaca buku novel untuk anak-anak dan beliau mulai menyukai dunia kepenulisan. Dea mulai menulis sejakbangku sekolah dasar, meskipun tulisan yang ia buat kebanyakan tidak pernah diterbitkan karena tidak memenuhi kriteria, Dea tetap sering berlatih menulis. cita-citanya dulu adalah menjadi dokter, namun setelah mengenal dunia menulis, cita-citanya berubah menjadi seorang penulis. Dia berharap suatu hari nanti karyanya dapat diterbitkan dan menginspirasi banyak orang untuk mengikuti kata hatinya. Dea pernah mengalami kehilangan kepercayadirian dalam menulis karena depresi yang ia derita di usia remajanya, tapi Dea tetap mencoba untuk menuliskan perasaan-perasaannya pada masa itu, dengan harapan suatu saat tulisannya dapat menjadi suatu karya. Episode depresinya dan gangguan bipolar yang Dea alami kemudian menginspirasi dirinya untuk menuliskan suatu karya, untuk membuka mata masyarakat yang masih belum menyadari seberapa penting kesehatan mental, yang bagi Dea, telah mengusiknya selama bertahun-tahun. Informasi Tambahan Tahun Terbit: Cetakan I, 2023