Hieronymus Budi Santoso
Farm Bigbook: Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot
Format Buku
Deskripsi
21 Tebin Bergis FARM BIGBOOK Budi Daya Sayuran Indigenous Kebun
Apa itu sayuran indigenous (baca: indijenes)? Arti kata indigenous, menurut Echols dan Shadily (1996), adalah asli atau pribumi. Sedangkan menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, sayuran indigenous adalah spesies sayuran asli Indonesia yang berasal dan daerah/wilayah/ekosistem tertentu, termasuk spesies pendatang dari wilayah geduras lam tetap telah berevolusi dengan iklim dan geografis wilayah Indonesia.
Sayuran indigenous merupakan alternatif bahan pangan pemegang dapat berguna untuk kesehatan tubuh manusia. Tidak menutup kemungkinan bile sayuran in dikembangkan secara komersial dapat menambah penghasilan keluarga Mike sangat jelaslah sudah saatnya kita kembali peduli dan memperhatikan sayuran perus
Penerbitan buku ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang te kekayaan sumber daya sayuran indigenous di Indonesia. Bukukan ses sayuran indigenous. Setiap komoditas akan diawali dengan tertera arti kandungan gizi dan produk kuliner type serta Khasiat dan diakhir den heb deve Diharapkan buku ini akan dapat menggugah pembaca untuk dapat te indigenous
Indonesia memiliki keragaman hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sungguh negeri ini termasuk dalam tiga negara mega keanekaragaman hayati setelah Brazil dan Madagaskar. Dari sekian banyak sumber daya hayati tersebut sayur-sayuran adalah salah satunya. Sayuran memiliki kontribusi penting terhadap suplai pangan dan kesehatan masyarakat.
Lantas apa yang dimaksudkan dengan sayuran indigenous (baca: indijenes)? Arti kata indigenous, menurut Echols dan Shadily (1996), adalah asli atau pribumi. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, sayuran indigenous adalah spesies sayuran asli, yang berasal dari daerah/wilayah/ekosistem tertentu, termasuk spesies pendatang dari wilayah geografis lain tetapi telah berevolusi dan beradaptasi dengan iklim dan geografis wilayah tertentu.
Sejarah membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sering memanfaatkan sayuran indigenous sebagai bahan pangan. Mengapa demikian? Sebab rasa dan manfaat sayuran indigenous telah lama dikenal, berdasarkan pengetahuan turuntemurun. Namun demikian, sayangnya, dewasa ini perhatian terhadap sayuran indigenous masih sangat terbatas, bahkan cenderung ditinggalkan. Akibatnya, keberadaan sayuran indigenous ini kurang dikenal dan mulai terancam punah. Bahkan jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh, keberadaan sayuran indigenous cenderung diganti oleh spesies kultivasi.
Ada tiga alasan mengapa perhatian terhadap sayuran indigenous semakin berkurang, di antaranya: (a) Keterbatasan informasi menyangkut teknologi budi daya, (b) Keterbatasan tersedianya benih yang dibutuhkan, dan (c) Keterbatasan informasi mengenai kesesuaian sayuran indigenous dengan sistem produksi yang ada. Sedangkan dari segi konsumen, ada dua alasan, di antaranya: (a) Kurangnya
Baca Selengkapnya
Detail Buku