Fatamorgana

Setelah menerbitkan kumpulan puisi 5 Detik dan Rasa Rindu, Prilly Latuconsina menerbitkan buku kedua dengan judul Fatamorgana. Buku kedua ini merupakan sebuah novel yang menjadi parafrase dari puisi-puisi Prilly atas buku pertamanya. Terdapat 8 puisi dari sebelumnya yang berubah bentuk menjadi sebuah cerita. Pada cerita gubahan dari puisi tersebut akan ditemukan cerita suasana hati sang penyair ketika menciptakan puisi-puisinya. Zalea Fiane atau Fia, seorang gadis cantik dan cerdas. Fia diceritakan begitu mencintai puisi dan film. Dia bercita-cita bisa membuat film juga menerbitkan buku kumpulan puisinya sendiri. Sampai suatu waktu, ada sebuah festival film indie, Fia berniat mengikuti festival itu. Dibantu oleh Daya, juga beberapa teman lainnya, akhirnya mereka sepakat untuk membuat film pendek bersama. Festival film pendek ini jugalah yang mempertemukan Fia dengan Gana. Gana atau Fatamorgana, lelaki tampan yang sanggup mengubah hari-hari Fia. Berbagai macam intrik terjadi, mulai dari pembuatan film pendek, kisah cinta Fia dan Gana, juga intrik lain dengan teman-teman sekitar mereka. Dengan membaca buku ini, Anda akan mendapat pelajaran bahwa seorang pasangan kekasih bisa saja sewaktu-waktu meninggalkan dengan alasan apa pun. Kelebihan dari novel Fatamorgana ini adalah gaya penulisan Prilly yang sederhana membuat novel ini sangat nyaman dan mudah dimengerti, tetapi diksi-diksi didalamnya mampu menggetarkan hati.. Karakterisasi para tokoh yang ada di dalam novel ini juga dibentuk dengan sederhana dan tidak terlalu rumit.