Fatmawati dan Soekarno

Tidak banyak orang tahu, kehidupan percintaan Fatmawati sesungguhnya penuh dengan lika-liku yang memilukan hati. Kebanyakan orang menganggap bahwa kisah cinta Fatmawati dan Soekarno baik-baik saja. Tapi nyatanya, kisah cinta Fatmawati dan Soekarno ini syarat dengan duka, luka dan kesedihan; sebuah kisah cinta yang penuh dengan pengorbanan. Masa awal berdekatan dengan sang pujaan hati, Fatmawati harus menjauhkan diri sebab Inggit Ganarsih merasa gerah dengan kehadirannya. Ketika Soekarno meminangnya, kebahagiaan itu harus ditunda, sebab Inggit Ganarsih masih menjadi istri sah Soekarno. Dia tidak mau dijadikan madu seorang perempuan yang menganggap dirinya bagai anak sendiri. Ketika pernikahan menjelang, akad nikahnya tanpa kehadiran pengantin laki laki. Betapa pedih hati Fatmawati ketika menikah harus diwakilkan. Betapa sunyi pernikahan itu. Seakan bukan pernikahan yang mengundang gurat senyum pada bibir pengantin putri, tetapi pernikahan yang kosong sebab pujaan hati tidak hadir di tempat akad. Setelah menikah dan tinggal bersama Soekarno, kebahagiaan harus dibagi-bagi. Soekarno sangat sibuk dengan urusan pergerakan revolusi. Dia harus rela bulan madunya diwarnai ketegangan demi ketegangan di rumah pribadinya. Ketika Guruh Soekarno Putra lahir, keteguhan cinta Fatmawati harus diuji lagi. Ya, Soekarno ingin menikahi Hartini. Dan, Fatmawati harus rela meninggalkan Istana. Fatmawati harus rela hidup sendiri sampai akhir usianya. Cinta sejati Fatmawati sesungguhnya hanya untuk Soekarno saja. Tidak ada yang lain. Tidak untuk yang lain! Informasi Buku Judul : Fatmawati dan Soekarno Penulis : Burhan Fanani ISBN : 9786023004508 Penerbit : Araska Publisher Tanggal Terbit : 18 November 2017 Jumlah Halaman : 202 Berat : 0.20 kg Jenis Cover : Soft Cover Dimensi : 20.5 x 14 cm Bahasa : Bahasa Indonesia