From Insecure to I'm Secure

"Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, yang ada hanya niat yang terlalu rendah untuk beraksi. Setiap perjuangan itu pahit, tapi selama itu worth it, I'll work hard for it." Tidak pernah terlintas di pikiranku bahwa akan tiba hari di mana namaku tercantum sebagai penulis di atas kover buku yang dibaca oleh banyak orang. Rasanya masih saja tidak percaya, kesempatan yang luar biasa ini memilihku sebagai pemiliknya. Menurutku, ‘keberuntungan' itu tidak ada, yang ada hanya 'kesempatan bertemu dengan kesiapan yang matang'. Tanpa kesiapan yang cukup, sebanyak apa pun kesempatan emas yang datang, hanya akan terbuang sia-sia. Aku sempat merasa takut karena meragukan kemampuan diri yang rasanya masih belum cukup, bagaimana jika nanti hasilnya akan mengecewakan? Namun aku sadar, daripada melihat tantangan sebagai hambatan, lebih baik menjadikan tantangan sebagai peluang untuk melampaui batas kemampuan diri. Lagi pula, orang yang berani itu bukan orang yang tidak punya rasa takut, tapi orang yang mau melawan rasa takutnya. If we never try, how will we know? Ketidakpuasan terhadap diri sendiri dan ketidakpastian akan masa depan, membuatku resah dan mengkhawatirkan banyak hal. Rasa insecure semakin menjadi ketika banyak pertanyaan, masih belum memiliki jawaban yang pasti. Apa yang seharusnya aku lakukan? Apakah yang aku lakukan sekarang adalah pilihan yang tepat? Apa yang sebenarnya aku inginkan dari hidup? Bagaimana aku bisa menemukan makna hidupku yang sebenarnya? Kemudian aku sadar, mungkin aku tidak harus selalu memiliki sema jawaban itu sekarang, tapi modal yang paling penting dalam petualangan pencarian jati diri adalah keberanian untuk mencari dan belajar. Seiring berjalannya waktu, pertanyaan ini akan terjawab satu per satu. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2024