From Pesantren With Laugh

"The Cacingers" adalah nama julukan santri-santri kamar Abdurrahman bin Auf di Pondok Pesantren Modern Sabilut Tauhid. Mereka adalah Badar, Oji, Guntur (yang biasa disingkat Bajigur), Ijul, Mahmud, Basri, Anwar, Asep, Yusuf, dan Faisal. Mereka dijuluki demikian karena memang kesepuluh santri ini memiliki tubuh yang cungkring-cungkring bin kurus-kurus. Uniknya, mereka ditakdirkan untuk berkumpul di satu kamar. Kamar Abdurrahman bin Auf. Kehidupan pesantren ternyata tidak selamanya pahit, getir, dan terpenjara. Buktinya, mereka bisa ceria dan bahagia di tengah semua kenangan kehidupan pesantren yang penuh cina dan canda tawa. Profil Penulis: Irvan Aqila Karier menulis cowok keturunan Sunda Betawi yang gemar curhat di buku diari ini (ceileee) dimulai sejak lulus SMA. Waktu itu, novel komedi pertamanya yang berjudul Sholeh on 7 berhasil ditulis hanya dalam waktu dua pekan (rekor!). From Pesantren with Laugh adalah novel keempat Irvan yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, setelah Cinta Bikin Mules (2010), Jaka Bukan Perjaka (2015), dan Pengabdi Cilok (2018). Selain asyik menulis novel remaja (dan menulis curhat di buku diari tentunya), Irvan juga senang menulis buku anak. Salah satu buku anak yang ditulis bareng sang istri, berjudul Halal Haram Daging Binatang, terbit di Gramedia Pustaka Utama tahun 2018. Sekarang Irvan tinggal di Banten, bersama dua putra putrinya yang masih imut-imut, dan seorang istri yang berprofesi sebagai penulis (juga). Satu tentang mimpi yang belum terwujud dalam karier menulisnya, Irvan ingin sekali menulis diari selama 24 jam nonstop (halah!), maksudnya… dia ingin sekali menulis novel romantis (tanpa embel-embel komedi). Semoga mimpi itu bisa terlaksana di tahun ini. Aamiin.