Fur Immer Dein Ian

Apakah ada yang lebih menyebalkan dari menyembunyikan perasaan atas nama pertemanan? Saling berdekatan tetapi harus menjaga jarak aman. Semata-mata agar yang kita cintai tetap merasa nyaman. Damian mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Jerman dikenal sebagai cowok cool dan tidak terlalu sering dekat dengan teman perempuan. Tampan dan pintar ternyata tak cukup membuatnya beruntung dalam cinta. Menjadi bahan ledekan teman-teman satu rumah sewanya adalah hal biasa. Oleh karena itu teman-temannya mengharapkan ia berkenalan dengan teman perempuannya agar tidak terus menjomblo. Satu-satunya perempuan yang membuat Damian tertarik adalah karakter game. Namun, semua itu berubah ketika ia secara tidak sengaja bertemu dengan Alika, gadis Indonesia yang juga sedang berkuliah di Jerman, sedang duduk di bawah pohon rindang. Damian yang tidak tahu cara berkenalan dengan perempuan hanya bisa terpaku tanpa mengeluarkan satu pun salam perkenalan. Lagi-lagi, teman-temannya memberanikan Damian untuk menyapa gadis itu. Dari perkenalan yang tidak direncanakan itu Damian mulai jatuh hati kepada Alika. Hanya saja, ia tak tahu apa isi hati Alika. Ketika Damian mengutarakan perasaannya, Alika berusaha tidak menganggapnya serius. Meski di dalam hatinya juga ada percikan cinta, gadis itu memilih untuk mengabaikannya. Bukan karena tak suka, melainkan ia memiliki sebuah rahasia yang tidak bisa ia katakan begitu saja kepada Damian. Setelah melalui banyak rintangan, akhirnya mereka bersama walau tak selamanya mudah.