Bilal Faranov
Generasi Ekspektasi
Format Buku
Deskripsi
Ketakutan adalah sesuatu yang sering aku rasakan sejak menginjak usia 20-an. Ketakutan terbesarku adalah gagal menjalani hidup karena terlalu sering mengalami kegagalan dan takut mengambil risiko baru. Aku terus menunda untuk memulai kembali, menunggu momentum yang tepat, meski sebenarnya tahu bahwa akulah yang harus menciptakan momentum itu. Aku sering membohongi diri sendiri dengan mengatakan, “Tak apa hidupku biasa-biasa saja, tak berambisi dan tanpa tujuan,” hanya untuk bersembunyi dari ketakutanku.
Sebagai bagian dari generasi Gen Z yang memasuki masa-masa quarter life crisis, aku tahu bahwa mengambil risiko adalah investasi paling berharga di usia 20-an. Berani menghadapi kegagalan sebelum mencapai keberhasilan, merasakan sakit hati sebelum menemukan cinta sejati, dan siap menerima kritikan sebelum mendapat apresiasi adalah hal-hal penting yang harus digaris bawahi. Namun, aku atau beberapa dari kita sering kali menghindari risiko, takut mengambil langkah yang salah.
Di usia 22 tahun, aku merasa tersesat di persimpangan jalan, bingung dengan arah hidupku. Aku merasakan tekanan untuk mengikuti jalur umum yang disenangi masyarakat, mengejar karier, jabatan, dan status sosial. Namun, banyak orang yang telah mengikuti jalur ini justru merasa bosan dan menyerah di tengah jalan. Aku mulai mempertanyakan apakah jalan yang diharapkan orang lain itu benar-benar untukku?
Pada usia 25 tahun, aku mulai menyadari bahwa masa-masa 20-an adalah periode untuk mencari dan membentuk identitas diri. Idealisme sering kali muncul sebagai bagian dari upaya kita menentukan nilai-nilai dan keyakinan yang akan kita pegang. Aku belajar bahwa kita perlu mengabaikan pendapat orang lain dan fokus pada diri sendiri. Kesalahan dan kegagalan adalah pengalaman berharga yang mengajarkan kita lebih dari sekadar keberhasilan.
Hari ini, aku belajar untuk menggunakan waktu dengan bijak, menghargai setiap momen bersama orang yang aku cintai, dan menghindari penyesalan. Percakapan dengan diri sendiri adalah tantangan terbesar, namun aku yakin setiap proses yang kita jalani mempersiapkan kita untuk hal-hal luar biasa berikutnya. Kita tidak harus mengubah dunia, cukup ubah diri kita sendiri terlebih dulu, dan di buku ini lah aku ingin membagikan pemikiran-pemikiranku tentang hidup.
Baca Selengkapnya
Detail Buku