Gramedia Logo
Product image
Sekar Ayu Asmara

Gong Nyai Gandrung

Format Buku
Deskripsi
Berlatarkan Magelang, novel “Gong Nyai Gandrung” menyajikan kisah mistis dengan nuansa Jawa yang kental.Cerita dibuka dengan sepasang pengantin baru, Kintan dan Waru, yang pindah ke Magelang untuk menempati sebuah rumah Belanda. Awalnya, tidak ada yang aneh dengan rumah itu. Tetapi, setelah menemukan sebuah gong di gudang, sepasang suami istri tersebut mulai mengalami mimpi buruk. Jika pembaca menyukai atau sedang mencari buku dengan suguhan kisah horor mistis, maka novel “Gong Nyai Gandrung” sangat direkomendasikan. Sinopsis Buku Sebagai pengantin baru, Waru dan Kintan, mulai berburu rumah untuk mereka tempati berdua. Pilihan mereka pun jatuh pada sebuah rumah di daerah Magelang. Saat melihat foto-foto rumah itu dari sang broker, seketika mereka jatuh cinta dengan penampakan setiap ruangannya. Pertama tiba di rumah itu, mereka disambut Pak Wage dan Mbok Jum, sang penjaga rumah, yang begitu ramah dan siap sedia membantu mereka. Semakin menelusuri rumah besar itu, mereka mulai menemukan ruangan-ruangan baru yang menimbulkan banyak pertanyaan. Apalagi pendopo di halaman belakang, yang tak ditunjukkan sang broker dalam foto-fotonya; ruang bawah tanah, tempat koleksi buku-buku tua berbahasa Jawa dan Belanda, serta lukisan-lukisan sosok kuda; dan peralatan gamelan beserta gongnya yang menumpuk debu di gudang. Setelah menemukan gong itu, Waru dan Kintan mulai dihantui mimpi buruk, bahkan terbangun tengah malam, mendengar suara kuda, dan melihat sosok yang kemudian menghilang. Sebenarnya ada apa di rumah itu?
Detail Buku