Vira Ananda
Hardes
Format Buku
Deskripsi
Namanya Ardes Delvian Dihantara. Murid laki-laki yang sangat pendiam dengan sejuta prestasi di sekolahnya. Sifatnya yang ketus, galak dan dingin itu justru membuat Hazel semakin tergila-gila padanya.
Hazel Priyanka. Dikenal sebagai seorang gadis cantik yang ceria, humoris dan pantang menyerah. Kegagalannya dulu pernah menyia-nyiakan Ardes membuatnya bertekad untuk mendapatkan cowok itu kembali. Namun sayang, Ardes telah membencinya.
Saat Hazel mengejar. Ardes menghindar. Kenyataannya Hazel harus mengerti kini Ardes tidak lagi sama seperti dulu. Dan ketika Hazel perlahan mulai menjauh, Ardes sadar bahwa sikapnya mungkin berubah tetapi hatinya masih sama dan selalu tertuju pada gadis itu.
Apakah Hazel masih mau menerimanya meskipun sudah disakiti berkali-kali?
Quotes : "Karena hubungan yang berakhir, belum tentu perasaannya juga berakhir"
TERBUKANYA pintu gerbang SMA Dihantara menjadi awalan di tahun ajaran baru. Masuknya sebuah mobil sport Ferrari seharga sepuluh miliar itu disambut heboh oleh murid-murid. Seluruh arah pandang mereka langsung terpusat begitu pintu mobil dibuka dan menampakkan sosok laki-laki tampan berbadan tegap, tinggi, putih dengan kacamata hitamnya. Wajahnya terlihat tegas dan cool, tetapi walaupun begitu tak bisa dimungkiri bahwa rata-rata anak perempuan di SMA Dihantara terkesima dengan si anak pemilik sekolah itu.
"YA AMPUN, ARDES! PAGI-PAGI UDAH BUAT SEGAR MATA AJA! GANTENG BANGET, YA ALLAHHH!"
"ARDES PAS DI KANDUNGAN EMAKNYA MAKAN APAAN, SIH?! KOK BISA GANTENG GITU MUKANYA!"
"ITU ANAKNYA PEMILIK SEKOLAH?! CAKEP BANGET! DAPAT COWOK KAYAK GITU DI MANA, YA, BELINYA??"
"KAK ARDES! BAGI NOMORNYA, DONG!"
Ardes Delvian Dihantara, salah satu siswa populer di sekolahnya dan mempunyai banyak sekali penggemar. Sifatnya tidak banyak omong dan sulit ditebak membuat cowok itu semakin diidam-idamkan. Bukan hanya soal tampang, tetapi Ardes juga sering mengharumkan nama baik sekolah dalam bidang olahraga basket serta pintar di berbagai mata pelajaran. Ia juga aktif sebagai wakil ketua sebuah geng besar bernama Keivazro yang diketuai oleh sahabatnya, Zeus.
Gerombolan motor besar memasuki kawasan sekolah. Hal itu menjadi fenomena yang paling ditunggu-tunggu oleh para murid untuk menyaksikan perkumpulan satu geng terkenal yang berisikan cowok-cowok ganteng.
Baca Selengkapnya
Detail Buku