Silvia Iskandar
Hidangan di Atas Awan
Format Buku
Deskripsi
Leo ketahuan menipu ayahnya! Selama beberapa tahun, biaya kuliah arsitektur di Australia dari ayahnya malah dipakai untuk belajar di akademi kuliner. Sejak itu hubungan mereka rusak. Mereka berhenti saling bicara, sementara sang ibu menjadi penengah yang turut dipersalahkan.
Leo lalu pulang ke Indonesia, membawa mimpi dan rasa percaya diri bahwa ia sanggup meraih kesuksesan. Ia pun membangun Argo, restoran pertama, harga diri, dan cinta matinya. Menu-menu diracik, tenaga-tenaga ahli dipekerjakan, program-program promosi disiapkan.
Namun, Argo tidak menarik pengunjung. Bangku-bangku kian hari kian sepi, pegawai mundur satu per satu, hingga akhirnya Argo bangkrut dan tutup. Dengan berat hati, Leo mengakui kekalahan. Ia mengurung diri di sudut apartemen kecilnya, mempertanyakan ego dan arogansinya. Ternyata membangun bisnis sukses seperti yang ayahnya lakukan tidaklah semudah membalik telapak tangan. Kini Leo dihadapkan pada dua pilihan; bangkit atau tenggelam dalam kekalahan.
Sellling Point:
Novel ini cocok untuk kalangan remaja dewasa - dewasa yang tengah mengejar karier, impian, dan mencari identitas diri. Ceritanya dekat dengan kehidupan mereka yang berumur 20-40-an, bahwa mengejar passion tidaklah selalu mudah, tapi juga harapan selalu ada asal kita tidak berhenti berusaha.
Profil Penulis:
Setelah menyelesaikan program Magister Bioengineering di Waseda University, Tokyo, Silvia Iskandar meniti karier di bidang uji klinis dan pengembangan obat dalam industri farmasi. Bercita-cita melihat namanya dipajang di rak toko buku sejak berusia 13 tahun, Silvia akhirnya berhasil menerbitkan buku pertamanya, Omiyage (2009), ketika sedang menjalani masa hiatus berkarier karena harus mengurus anak di Australia. Seperti Omiyage, kedua buku berikutnya, Sakura Wonder (2012) dan Only Hope (2014) masih bernuansa Jepang, dilatari pengalamannya tinggal di Tokyo selama hampir sepuluh tahun semasa kuliah. Wander Woman (2016) ditulis bersama tiga orang emak-emak lain yang sama-sama ”terdampar” di negeri asing karena mengikuti suami. Dua karya Silvia diterbitkan gratis lewat Wattpad, Di Mana Negeriku (2016-2017) dan Di Pojok Warung Bakmi (2018-2019). Silvia sekarang bekerja paruh waktu sambil kembali belajar, mengejar cita-cita berikutnya: menulis karya non-fiksi.
Baca Selengkapnya
Detail Buku