Hidup Bahagia ala Stoik

Tampaknya penulis kita memiliki tiga orang musuh yang terkenal pada zamannya. Posisi pertama adalah Caligula, yang menjuluki tulisannya, sand without line (pasir tanpa garis); menyinggung awal mula dari kecenderungan, dan kalimat kalimatnya yang tidak logis. Bahkan Seneca juga tidak lebih buruk dikarenakan kecaman dari seseorang yang mengemukakan bahkan penindasan Homer secara pribadi; mengusir Virgil dan Livi keluar dari semua "perpustakaan umum". Selanjutnya adalah Fabian, yang membebani dirinya (Seneca) karena terlalu berani dengan kepiawaian bicara masa terdahulu, dan kelemahan ini mengacu pada dirinya sendiri. Begitu juga dengan keanehan dan tingkahnya dalam pengungkapannya. Dalam hal ini, Tasitus menyalahkan kebebasan dari kecenderungan tertentu miliknya dan candaan dari waktu ke waktu. Dia juga didakwa oleh Fabius sebagai seorang filsuf yang kurang menonjol. Meski demikian, dia membebaskan dirinya menjadi seorang pria yang rajin dan terpelajar dari kecerdasan dan penemuan yang hebat, serta berpengetahuan luas mengenai sastra-sastra. Juga, sebagai seorang yang mengkritik perbuatan buruk dan paling bijaksana; layak untuk dibaca. Jika hanya untuk sekedar etikanya, apabila ditambahkan bahwa apabila anggapannya dapat dipertanggungjawabkan oleh kecerdasannya, akan sangat membantu menambah reputasinya. Apa Anda terlalu mengkhawatirkan takdir Anda? Apa Anda setiap malam memikirkan secara berlebihan sesuatu yang belum terjadi di masa depan sehingga Anda jarang merasakan kebahagiaan? Semua permasalahan dapat ditangani dengan konsep pemahaman Stoik yang diajarkan oleh Seneca. Kita kadang overthinking dengan beberapa masalah kehidupan, seperti bagaimana mencukupi kebutuhan hidup, bagaimana mengembangkan karir dan usaha kedepannya, hingga mengapa persoalan cinta semakin rumit saja. Di zaman modern ini, setiap manusia, termasuk Anda, pasti ingin selalu menikmati kebahagiaan, tetapi diri Anda kadang bingung, terpuruk, gegabah dalam mengambil keputusan, karena pukulan masalah hidup setiap hari menghantam diri Anda. Melalui buku ini, Anda hanya akan belajar bagaimana ajaran Stoikisme dapat membentuk karakter seseorang, termasuk diri Anda, tentang bagaimana memaknai arti kebahagiaan sejati. Selain itu, Seneca juga menjabarkan pentingnya integritas diri dan belas kasih pada diri sendiri sehingga Anda dapat menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya dan terbebas dari kekhawatiran soal takdir.