Hijrah Jejak-Jejak Afrah

Deskripsi Buku Hijrah merupakan fase penting seseorang untuk memperbaiki diri. Hijrah yang secara harfiah berarti “meninggalkan” merupakan roh yang menjiwai gerakan seorang Muslim. Hijrah kemudian seringkali dimaknai sebagai perpindahan atau peralihan dari satu ke lain kondisi. Hijrah sendiri sering diambil dari hadits terkenal. Esensi hadits hijrah ini ditangkap oleh ulama fiqih sebagai pesan penting Rasulullah SAW perihal niat seseorang dalam berbuat baik. Syekh Ibnu Abbad mengatakan bahwa hijrah kepada Allah dan rasul-Nya adalah tuntutan secara eksplisit terhadap manusia untuk membulatkan hati semata-mata untuk Allah dan larangan secara implisit untuk memberikan hati untuk segala hal duniawi. Untuk hati, yang sedang patah arah, yang sedang berkeluh kesah, yang tidak menemukan cahaya dalam kehidupannya. Untuk yang bersedih menapaki hidup, yang melamun menanti jodoh. Tidak ada yang dapat menemukan jawaban kecuali kepada yang menciptakan manusia. Biarkan, jika hendak akan berjalan seperti demikian. Dunia tidak akan runtuh semata-mata hanya karena tidak bertemu orang yang dicinta. Masih ada waktu yang menengahi dan memberi tahu betapa hidup harus sering bersabar menerima segala duka. Kelak, mungkin jiwa yang rapuh akan digantikan dengan kekuatan. Mungkin, perempuan yang kuat terakhir dari kegagalan. Perempuan yang saat ini ada dan bertebaran di bumi manapun, yang terlihat selalu tersenyum. Mereka adalah simbol kesedihan di masa lalu, tetapi masih bisa bertahan.