Gramedia Logo
Product image
Muhammad Muhibbuddin

Hitam Putih Jawa Sunda

Format Buku
Deskripsi
Di dalam wacana umum, Perang Bubat antara Kerajaan Sunda versus Kerajaan Majapahit justru diawali dengan nuansa romantis, permainan hati antara dua lawan jenís yang ingin menyatu dalam keagungan pernikahan. Ya, berawal dari Raja Majapahit, Hayam Wuruk, yang saat itu jatuh hati dengan putri Kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka Citraresmi. Akan tetapi, tragedi Perang Bubat telah menyisakan luka, dendam dan permusuhan yang panjang. Prosesi pernikahan yang seharusnya berlangsung khidmat dan syahdu, justru berakhir dengan perang yang memilukan. Kedatangan rombongan Kerajaan Sunda ke Majapahit dengan niat awal untuk melaksanakan proses pernikahan, justru hanya untuk menjemput kematian. Buku di tangan Anda ini menguak sejarah kelam antara Jawa dan Sunda. Di dalam buku ini, kita akan menemukan bagaimana awal mula terjadinya Perang Bubat. Kemudian, kita akan diajak untuk menyelami dampak-dampak yang muncul setelah terjadinya Perang Bubat tersebut. Pada bagian akhir, kita akan mengkaji rekonsiliasi yang dilakukan secara kultural maupun struktural untuk mengobati luka dan mengakhiri dendam. Kehadiran buku ini berupaya mengupas secara objektif, mulai dari asal muasal, peristiwa Perang Bubat, dampak-dampak, dan juga upaya rekonsiliasi akibat Perang Bubat. Dengan nembaca buku ini, diharapkan pembaca akan menemukan bagaimana cara mengakhiri "perselisihan" melalui sejarah yang tidak pernah bisa kita ulang. Semoga buku ini dapat membuka tabir gelap agar kita dapat menyongsong masa depan lebih indah. Tahun Terbit: Cetakan Pertama, Mei 2023
Detail Buku