Elisabeth Hoyt
Historical Romance: Bukan Kekasih Impian (When a Rogue Meets His Match)
Format Buku
Deskripsi
Gideon Hawthorne yang ambisius dan licik menghabiskan sepanjang hidupnya sebagai kaki tangan Duke of Windemere, melakukan tugas-tugas berbahaya tanpa banyak tanya. Sekarang ia ingin berhenti dan membangun bisnisnya sendiri. Tapi Windermere ingin Gideon menyelesaikan satu tugas terakhir, dan hadiahnya mustahil ditolak: yaitu menikahi keponakannya, Messalina Greycourt. Messalina Greycourt tak pernah membayangkan ia akan dipaksa menikah dengan pria bereputasi mengerikan seperti Mr. Hawthorne.
Namun yang mengherankan, Mr. Hawthorne menawarkan kompromi: selama Messalina berperan sebagai istri yang berbakti, ia berjanji takkan menyentuhnya hingga Messalina meminta. Messalina yakin dirinya takkan menginginkan apa pun dari Gideon, dan langsung setuju. Namun, semakin lama mereka menghabiskan waktu bersama, semakin sulit baginya untuk menjauhi pria itu.
Prolog:
TIDAK ada waktu yang tepat untuk diserang perampok jalanan. Namun, mengalami hal itu saat berusaha mengosongkan kandung kemih bisa dibilang waktu yang teramat buruk. Messalina Greycourt terpaku, tetesan urine terakhir menetes ke dalam bourdaloue porselen cantik yang ia genggam di sela kaki. Ia berdiri kikuk di dalam kereta kuda, pelayan pribadinya, Bartlett, dan anak buah pamannya yang licik, Mr. Hawthorne, bahkan belum sampai dua menit yang lalu turun dari kereta kuda untuk memberinya privasi. Suasana di luar kereta kuda sangat sepi, seolah-olah teriakan perintah, ”Diam di tempat dan serahkan barang-barang kalian!” membuat semua orang yang berada di luar ikut terpaku. Messalina menelan ludah saat berusaha mendengarkan suara apa pun Dor! Suara pistol memecah keheningan. Ia buru-buru menurunkan rok. Pintu kereta kuda tiba-tiba terbuka, dan Bartlett didorong ke dalam. Sejenak Messalina melihat wajah galak Mr. Hawthorne, mata hitamnya yang licik berkilat saat memerintahkan, ”Diam di sana.” Kemudian pintu dibanting sampai menutup diiringi suara teriakan, tembakan pistol, dan ringkikan kuda. Bartlett, yang biasanya bersikap tangguh dan praktis, menatap Messalina dengan terbelalak.
Baca Selengkapnya
Detail Buku