Hukum Perlindungan Pasien

Perkembangan dunia membawa pada perkembangan teknologi serta konsep penyediaan layanan kesehatan. Hubungan antara orang yang mengalami sakit dan orang atau pihak yang memberikan pengobatan perlahan bergeser dari sekadar proses saling membantu, menjadi suatu hubungan hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban. Dengan memahami bahwa pasien berhak untuk mengetahui segala sesuatu yang akan dilakukan atas tubuhnya, maka dokter memiliki kewajiban untuk memberitahukan, bahkan memperoleh persetujuan pasien di setiap tindakan pengobatan yang dilakukan. Pengaturan tersebut memberikan kesempatan bagi pasien untuk mempertanyakan bahkan menuntut ganti kerugian terhadap dokter dan rumah sakit bila terjadi kesalahan dalam proses pengobatan (malapraktik). Sayangnya, norma yang berkaitan dengan hak tersebut membatasi dasar gugatan hanya pada kesalahan yang bertentangan dengan standar pelayanan. Terlebih, bila proses gugatan perdata diajukan menggunakan prinsip pembuktian biasa, maka pasien selaku penggugat akan mengalami kesulitan karena keterbatasan pengetahuan. Oleh karenanya, perlu reformulasi terhadap sejumlah norma don aturan dalam bidang pelayanan kesehatan yang memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan haknya. Sekaligus memberikan ruang bagi dokter dan rumah sakit untuk membuktikan ketepatan tindakan medik yang dilakukan terhadap pasien. Buku ini mengkaji lebih lanjut terkait konsep perlindungan hukum terhadap pasien dalam pemenuhan hak kesehatan oleh dokter dan rumah sakit pada konteks modern, sehingga buku ini sangat cocok dibaca oleh calon pasien, pasien maupun dokter.