I'm Not Fine

Kau membuatku bertahan meski kau memutuskan untuk meninggalkan. Entah apa yang kumau hingga aku bersedia melakukan semua itu. Katanya, kalau siap jatuh cinta, kita juga harus siap patah hati. Nyatanya, kita lebih siap jatuh cinta dibandingkan patah hati. Ya, siapa sih yang mau dikecewakan dan ditinggalkan seseorang yang kita sayang. Sejak awal bertemu, tak ada keraguan di hatiku. Aku bahagia akhirnya kita saling menyapa. Aku dengan segala yang kupunya, sementara kau memiliki hal yang berbeda. Aku menyukaimu hingga lupa akan diriku sendiri. Aku terlalu sibuk menyelami duniamu sampai tak pernah tahu bagaimana isi hatiku sebenarnya. Bagaimana aku harus menyikapi semua ini? Aku tahu bahwa jatuh cinta tak bisa direncanakan. Hadirnya membawa bahagia sekaligus menyeka air mata. Kupikir cinta hadir untuk saling melengkapi dan menggenapi. Saat cinta datang, aku merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Itulah anugerah terindah yang Allah berikan untukku. Aku mulai menerima meski awalnya tak cukup yakin. Aku memutuskan membuang jauh pikiran-pikiran negatif, karena lebih mudah bagiku mencintai tanpa banyak kecurigaan. Buku I’m Not Fine adalah suara hati perempuan yang kecewa karena ditinggalkan. Tak perlu ada kepura-puraan untuk kuat menghadapi patah hati. Tapi, tak berarti juga kita harus menelan kecewa terlalu lama. Kalau sebelum jatuh cinta kita baik-baik saja maka saat cinta itu pergi pun kita pasti akan baik-baik saja.