Aan Liang
If You Could See the Sun
Format Buku
Deskripsi
Alice Sun selalu merasa tidak terlihat di sekolah asrama internasional elite Beijing tempat dia bersekolah. Dia adalah satu-satunya siswa beasiswa di antara para remaja Tiongkok yang paling kaya dan berpengaruh. Namun, akhirnya dia mulai tidak bisa mengendalikan dirinya dan menjadi tidak terlihat—benar-benar tidak terlihat. Transparan. Ketika orangtua Alice memberitahunya bahwa mereka tidak lagi mampu membayar uang sekolahnya—meski dengan bantuan beasiswa—Alice menyusun rencana untuk memanfaatkan kekuatan barunya yang aneh itu.
Dengan bantuan seorang siswa lain, dia akan mengungkap rahasia memalukan yang ingin diketahui teman sekelasnya, dengan imbalan harga tertentu. Namun, seiring tugasnya meningkat dari skandal kecil-kecilan menjadi kejahatan nyata, Alice harus memutuskan apakah ini sepadan dengan kehilangan hati nuraninya—atau bahkan nyawanya.
Prolog:
Orang Tuaku hanya pernah mengundangku makan di luar untuk salah satu dari tiga alasan. Satu, seseorang meninggal (mengingat jumlah anggota di grup WeChat keluarga kami ada sembilan puluhan, hal itu terjadi lebih sering dari yang kau kira). Dua, ulang tahun seseorang. Atau tiga, mereka ingin mengumumkan sesuatu yang akan mengubah hidup. Kadang-kadang alasannya kombinasi dari ketiga alasan itu, misalnya ketika bibi buyutku meninggal pada pagi hari ulang tahunku yang kedua belas, dan orang tuaku memutuskan untuk memberitahuku sambil makan semangkuk mi goreng bersaus bahwa mereka akan mengirimku ke Sekolah Asrama Internasional Airington. Tetapi, sekarang bulan Agustus, pengapnya udara musim panas terasa kuat bahkan di dalam ruang restoran berpendingin udara, dan tidak seorang pun di keluarga intiku yang berulang tahun pada bulan ini. Maka, tentu saja, hanya ada dua kemungkinan lain yang tersisa.… Kegelisahan yang kurasakan makin menguat. Aku berusaha keras untuk tidak berlari keluar dari pintu kaca ganda restoran. Sebut aku lemah atau apa saja, tapi kondisiku sedang tidak baik untuk menerima berita buruk dalam bentuk apa pun.
Selling Point:
Novel ini menunjukkan potret kehidupan di sekolah elite. Meskipun fiksi, tapi hal ini cukup dekat dengan keseharian kita. Di dalam cerita ini, seorang gadis yang berasal dari keluarga kurang mampu, hendak mengejar cita-citanya dengan bersekolah di sekolah elite tersebut. Jaminannya, lulusan sekolah tersebut akan langsung direkomendasikan ke beberapa universitas ternama dunia. Karena itulah, sang tokoh utama berusaha sedapat mungkin bertahan di sekolah ternama itu.
Baca Selengkapnya
Detail Buku