Astuti Dian Novandra
Ikigai: Antara Passion, Mission, Profession, dan Vacation
Format Buku
Deskripsi
Terkadang kita merasa kurang bergairah, malas dan malas. Kita sering merasa lelah, lelah dan tidak percaya diri dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai manusia, wajar jika terkadang merasa seperti ini. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, jelas akan mempengaruhi keseharian Anda. Lantas bagaimana cara membenahi semuanya agar hidup terasa lebih bermakna?
Kebanyakan orang Jepang hidup dengan konsep ikigai. Orang Jepang percaya bahwa dengan mengembangkan ikigai dalam hidup, mereka akan menemukan lebih banyak makna dalam hidup, dan hal ini menyebabkan umur panjang bagi kebanyakan orang Jepang. Jepang telah terbukti memiliki harapan hidup tertinggi kedua setelah Monako.
Alasan seseorang bangun di pagi hari tidak selalu menjadi masalah besar. Terkadang kita menemukan arti kebahagiaan dalam hal-hal kecil dan sederhana. Misalnya saja menikmati matahari terbit, meminum secangkir kopi pahit panas, memasak makan malam bersama keluarga atau hal-hal sederhana lainnya yang belum kita mengerti bisa menggetarkan hati ini dan membuat kita bahagia. Seseorang yang berlatih ikigai tahu mengapa mereka harus bangun pagi, berjuang dan memiliki harapan. Jika kita hidup tanpa mengenal Ikigai, hidup akan terasa sepi dan tidak berarti.
Pada umumnya, Ikigai ini dipahami sebagai “purpose of life”. Ini adalah konsep kebahagiaan dengan menemukan empat pertanyaan dasar, apa yang kamu sukai? Apa yang dunia butuhkan? Bidang apa yang kamu kuasai? Dan apa yang membuatmu dibayar?
Kemudian, konsep ikigai ini dirumuskan dalam 4 irisan diagram Venn yang saling berkaitan, yaitu passion, mission, profession, dan vocation. Jika kamu telah menemukan keempat hal tersebut dan mampu menyelaraskannya, maka kamu telah menemukan ikigai.
Baca Selengkapnya
Detail Buku