Gramedia Logo
Product image
M. Fadjroel Rachman

Indonesia Memilih Presiden

Format Buku
Deskripsi
Reformasi Mei 1998 tidak hanya mengakhiri otoritarianisme rezim Orde Baru. Lebih daripada itu, peristiwa tersebut menandai lahirnya realitas politik yang lebih demokratis di Indonesia. Proses demokratisasi ini kemudian memicu dilakukannya berbagai macam studi yang berfokus pada, misalnya, pemilihan umum dalam kaitannya dengan kelas sosial. Tidak hanya berhasil mengklasifikasikan empat kelas sosial utama di Indonesia, buku ini memaparkan faktor kepemilikan kapital yang turut memengaruhi serta membentuk habitus masing-masing kelas. Perbedaan signifikan tiap-tiap kelas sosial memberikan wawasan mendalam tentang proses demokratisasi Indonesia yang terus berkembang. Dengan memadukan pendekatan komunikasi politik dan teori kelas sosial Pierre Bourdieu, Indonesia Memilih Presiden menganalisis perilaku pemilih di tiap-tiap kelas sosial dalam hal pemrosesan informasi untuk memproduksi opini politik dan menentukan pilihan politik. Profil Penulis: M. Fadjroel Rachman lahir di Banjarmasin, 17 Januari 1964. Dia pernah kuliah di Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB). Terlibat Peristiwa 5 Agustus 1989 ITB, yakni demonstrasi menolak kehadiran Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn.) Rudini serta menuntut Presiden Soeharto mundur, dia divonis 3 tahun pidana dan ditahan di Penjara Militer Bakorstanasda, Bandung; Rutan Kebonwaru, Bandung; Lapas Batu, Nusakambangan; dan Lapas Sukamiskin, Bandung. Selama di ITB, Fadjroel aktif sebagai Presiden Grup Apresiasi Sastra (1985–1986), Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan (PSIK), Badan Koordinasi Unit Aktivitas (BKUA; sebagai pendiri), Badan Koordinasi Mahasiswa Bandung (BKMB), Komite Pembelaan Mahasiswa (KPM), serta majalah Ganesha (sebagai pemimpin redaksi). Dia juga pernah aktif di klub diskusi kebudayaan Kelompok Sepuluh Bandung, Yayasan Tunas Indonesia (1992), dan Lingkar Muda Indonesia.
Detail Buku