Inspirasi Harian Muslimah

Menjadi muslimah salihah butuh usaha ekstra sebab tidak datang dengan sendirinya. Tak peduli seperti apa dirimu saat ini, engkau berhak memilikinya meski diri jauh dari Rabi’ah Al-Adawiyah yang begitu mesra dengan Tuhannya. Belum pula mempunyai kesucian hati seperti Fatimah Az-Zahra atau keteguhan jiwa seperti Khadijah, Ibunda Kaum Beriman. Berjuang untuk mencapai posisi Salihah adalah kewajiban yang dapat dilakukan sepanjang usia. Apa pun yang terjadi dalam hidup, engkau selalu punya kesempatan belajar dan melangkah ke arahnya. Buku ini merupakan sebuah cinderamata dari dua sahabat muslimah yang diharapkan bermanfaat untuk sahabat muslimah lainnya. Berisi sekumpulan kisah harian, hitam putih dari muslimah biasa yang sedang berusaha meraih jiwa yang dipenuhi oleh cinta-Nya. Penulis mengemas pesan-pesan berupa self reminder agar tidak hanya berisi kisah semata, tetapi ada makna yang dapat dipetik oleh pembaca. Tulisan ini sebagian berupa fiksi dan sebagian lagi nonfiksi. Buku ini berisi terkait pesan-pesan untuk menjadi muslimah yang salihah, di mana isi buku ini terkait kisah kisah harian muslimah yang dapat dipetik atau bermanfaat bagi pembaca sehingga buku ini memiliki komponen yang berisi nilai nilai penting bagi pembaca yaitu seperti berikut: - Masalah adalah Ujian Ketakwaan. Sebagian orang mungkin menganggap masalah sebagai ketidakadilan, tetapi pernyataan tersebut itu salah karena baik itu nikmat atau masalah itu merupakan ujian untuk kita sebagai manusia. Ujian tersebut bukanlah karena Allah tidak sayang pada hamba-Nya, melainkan Allah ingin menaikkan derajat hamba-Nya. Dalam buku ini menjelaskan ketika kita diuji jangan pernah putus asa dan menganggap Allah tidak adil, ingatlah bahwasanya nikmat dan masalah adalah ujian dari Allah, dan ingatlah bahwasanya Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuan hambanya. - Percayalah, Rezeki bukan penghalang untuk Menikah. Sebagian orang mungkin menganggap salah satu penghalang untuk menikah adalah finansial, padahal kita sebagai umat Islam tahu dan yakin bahwasanya Allah maha pemberi rezeki. Dalam buku ini menjelaskan terdapat seorang laki-laki dan perempuan yang siap menikah dengan niat ibadah, tetapi laki-laki tersebut memiliki penghasilan sedikit, laki laki dan perempuan tersebut percaya bahwa Allah pemberi rezeki karena rezeki bukan penghambat untuk menikah, jika calon suami punya rasa tanggung jawab yang tinggi dan calon istri menerima kekurangan suami dari segi finansial. Jadi, rezeki bukan penghalang untuk melaksanakan ibadah yaitu menikah, karena Allah maha pemberi rezeki. - Niat berhijab karena Allah Bagian dalam buku ini menjelaskan bahwa pernyataan berhijab membuat sulit untuk mendapatkan pasangan itu salah, memang hijab membatasi pergaulan antara wanita dan laki-laki dalam Islam, tetapi memakai hijab bukan membuat seorang wanita susah untuk mendapatkan suami, dengan berhijab justru akan meninggikan perhormatan seorang wanita dan wanita akan terlindungi dari godaan dan rayuan laki laki yang bukan muhrimnya. - Memperbaiki Akhlak Bagian ini mengungkapkan jangan sampai menyibukkan diri dengan mempercantik paras lantas lupa untuk memperbaiki akhlak. Dalam buku ini pun dijelaskan, ketika kecantikan menjadi fitnah maka Allah terkadang menjadikan kecantikan sebagai ujian. Seindah-indahnya wajah, tak akan pernah mengalahkan keindahan yang hadir dalam jiwa.