Intelijen dan Pilkada

Jika Pilkada adalah adu gagasan demi memberikan yang terbaik untuk rakyat, maka strategi pemenangannya penting untuk dicermati. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah “pendekatan intelijen”, dan inilah yang akan menjadi fokus utama buku ini. Berangkat dari pengalaman ril di lapangan, penulis menunjukkan pendekatan alternatif untuk meraih kemenangan tanpa terjerumus ke dalam praktik politik uang (money politics). “Orang awam kerap kali memandang kegiatan intelijen menakutkan karena sering dilihat dan diopinikan sebagai instrumen kekerasan politik oleh negara terhadap rakyatnya. Padahal, intelijen adalah instrument negara untuk menjaga eksistensi dirinya agar tetap berdaulat, aman, nyaman dihuni oleh rakyatnya. Melalui buku ini, Stepi Anriani menyajikan kajian akademis ilmiahnya bahwa intelijen bukanlah aktivitas kegiatan kejahatan oleh negara, melainkan bidang ilmu yang bisa dimanfaatkan demi kebaikan oleh siapa pun. Bahkan, melalui buku ini, Stepi menawarkan intelijen sebagai alat dan cara untuk memenangkan persaingan dalam pilkada. Stepi Anriani berhasil menulis buku ini dengan baik, karena selain mempunyai latar belakang akademis yang kuat, ia juga kaya pengalaman intelijen.” – Prof. Dr. Moh. Mahfud.M.D (Menteri Pertahanan 2000 – 2001, Ketua Mahkamah Konstitusi 2008 – 2013). Buku Intelijen dan Pilkada memberikan pendekatan baru dalam strategi politik dan pemilu, khususnya di Indonesia. Penulis, yang mendalami Intelijen, memahami dan mencoba berupaya memanfaatkan strategi dan taktik intelijen untuk memenangkan pilkada dengan cara-cara yang lebih profesional dan soft power. – Prof. Dr. Eko Prasojo Mag. rer.Publ.