Gramedia Logo
Product image
Moch Ali (Menachem Ali)

Ismael dalam Alkitab dan Manuskrip Qumran

Format Buku
Deskripsi
Nama Ismael tidaklah asing dalam wacana Yudaisme, sejak zaman kuno hingga Abad Pertengahan. Setidaknya, penyebutan Ismael muncul dalam Alkitab mIbrani dan juga Manuskrip Qumran atau Naskah Laut Mati (the Dead Sea Scroll) yang ditemukan pada tahun 1947. Nama Ismael faktanya telah dikenal sejak era pra-Islam. Bahkan, nama Ismael telah termaktub dalam teks Qumran dengan kode naskah 4Q1 (4QGen-Exoda) (4QGenesis-Exodusa). Berkaitan dengan persoalan di atas, selama ini nalar Kristiani terkait sosok dan karakter Ismael selalu dalam paradigma negatif. Sebenarnya, nalar Kristiani yang tidak respektif terhadap ketokohan Ismael tersebut disebabkan oleh dua hal yang amat mendasar, yakni (i) otoritas teks mushaf Ben Asher yang menjadi dasar penerjemahan teks Alkitab Kristen, dan (ii) teks terjemahan Alkitab yang disakralkan dan diotoritaskan umat Kristiani. Melalui dua hal itu; Alkitab dan Manuskrip Qumran, Moch Ali alias Menachem Ali, seorang pakar dalam bidang filologi yang juga ahli dalam bidang sejarah, bahasa, dan budaya Semitik dan Sanskrit dari Universitas Airlangga, Surabaya, berusaha menyajikan data-data yang jarang ditemui di buku-buku lainnya, terkait wacana tentang Ismael dalam Alkitab Ibrani dan Manuskrip Qumran. Buku ini sangat menarik untuk dijadikan kajian dalam membangun relasi atau dialog antar agama antara Islam, Kristen, dan Yahudi, bahwa ada titik temui pada ketiganya dalam beberapa hal, terutama tentang penyebutan nama Ismael, atau di kalangan Islam dikenal dengan sebutan Ismail Alaihissalam, dalam Kitab-kitab mereka. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2024
Detail Buku
Product image
Moch Ali (Menachem Ali)
Ismael dalam Alkitab dan Manuskrip Qumran