Erlangga Ibrahim
Jalur Sutera Bagian 3: Iran & Turki Perjalanan dari Mashhad ke Istanbul
Deskripsi
Jalur Sutra adalah sebuah jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara Timur dan Barat dengan dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, nomaden dengan menggunakan karavan dan kapal laut, dan menghubungkan Chang'an, Republik Rakyat Tiongkok, dengan Antiokhia, Suriah, dan juga tempat lainnya pada waktu yang bervariasi. Pengaruh jalur ini terbawa sampai ke Korea dan Jepang.
Pertukaran ini sangat penting tak hanya untuk pengembangan kebudayaan Cina, India dan Roma namun juga merupakan dasar dari dunia modern. Istilah 'jalur sutra' pertama kali digunakan oleh geografi Jerman Ferdinand von Richthofen pada abad ke-19 karena komoditas perdagangan dari Cina yang banyak berupa sutra.
Buku “Jalur Sutra Bagian 3: Iran Dan Turki Perjalanan Dari Mashhad ke Istanbul” adalah buku penutup dari trilogi Jalur Sutera, yang merupakan catatan penulis dalam menelusuri peninggalan era kejayaan jalur perdagangan kuno tersebut. Setelah China dan Asia Tengah, perjalanan berlanjut ke ujung Jalur Sutera di Iran dan Turki. Persisnya di mulai dari Mashhad, kota perbatasan di Iran setelah Turkmenistan, hingga ke Istanbul, salah satu kota peradaban terbesar di dunia.
Sedangkan Turki merupakan destinasi akhir jaringan Jalur Sutera tersebut. Takdir memang menempatkan Turki pada persimpangan dua benua yakni Asia dan Eropa. Tak heran jika lanskap Turki dipenuhi dengan peninggalan bercirikan kombinasi Eropa (Byzantium Romawi dan Yunani) serta Asia (Turk, Arab dan Persia). Selain kisah perjalanan, buku ini juga mengulas latar belakang dan perkembangan sejarah Jalur Sutra di wilayah Iran dan Turki. Tak ketinggalan tips untuk melakukan perjalanan disana.
Yuk segera dapatkan bukunya di Gramedia!
Baca Selengkapnya
Detail Buku
Erlangga Ibrahim
Jalur Sutera Bagian 3: Iran & Turki Perjalanan dari Mashhad ke Istanbul