Gramedia Pustaka Utama
Jangan Diklik#3: Surat untuk Hera
Format Buku
Deskripsi
Ketika menyaksikan Safira bunuh diri tepat di hadapannya, Hera terpaku, sementara semua orang di sekitar mereka berusaha menyelamatkan sepupunya itu. Dibenaknya terus terngiang ucapan Sefira sebelum melompat dari jembatan ke sungai yang mengalir deras. Dia bilang, semua ini salah Hera---Safira bunuh diri karena Hera. Hera memutuskan pindah sekolah ke kota berbeda untuk melupakan kematian Safira. Awalnya usahanya membuahkan hasil, tetapi sejak SMS aneh masuk ke ponselnya dan otomatis menginstall sebuah aplikasi bernama Jangan Diklik, arwah Safira mendadak mulai menghantuinya---dan terus-menerus berusaha membunuhnya. Setelah berulang kali gagal membunuh Hera, arwah Safira mulai mengincar orang-orang di sekitar Hera, termasuk Max, si berandalan sekolah yang merupakan satu-satunya orang yang membela Hera ketika teman-temannya yang lain menyalahkan Hera atas semua kejadian aneh yang diperbuat Safira. Hera tidak ingin Max terluka gara-gara dirinya. Masalahnya, dia juga tidak tahu bagaimana mengembalikan arwah Safira ke tempat seharusnya…
Profil Penulis:
Erlin Cahyadi, atau yang akrab dipanggil Erlin ini lahir di bawah naungan Virgo. Penyuka warna ungu ini suka banget sama yang namanya nonton drakor. Sampai saat ini, Erlin sudah menelurkan beberapa novel di antaranya:
Bali to Remember (2010)
Pacar Selebriti (2012) Love,
Enemy and Ian (2013)
Perfect Valentine (2014)
Sandra’s Love Lesson (2014)
Bayangan Kematian (kolab dengan Lexie Xu, 2015)
Perfect Mate (2016)
Your Mean Girl (Bad Girl Series, 2018)
Sassy Stalker (2019)
Erlin juga menjadi salah satu penyumbang cerpen dalam buku kumcer:
Bukan Cupid (2012),
Before The Last Day (2012),
Tale From The Dark (2013) dan
Cerita Cinta Indonesia (2014).
Jika ingin menuangkan saran, kritik, uneg-uneg atau apa pun, silakan contact Erlin di:
E-mail: erlincahyadi86@yahoo.com
Facebook: Erlin Cahyadiputro
IG: Erlin Cahyadiputro
Baca Selengkapnya
Detail Buku