Gramedia Logo
Product image
Mueeza

Jangan Marah: Lupakan, Maafkan, Ikhlaskan

Deskripsi
Rasa marah terkadang muncul ketika ada hal yang membuat kita kesal. Namun, daripada meluapkannya, menahan amarah dan memaafkan jauh lebih baik. Menahan amarah memiliki banyak keutamaan, riwayat dan hadis pun banyak yang mengungkap keutamaan menahan amarah. Bahkan, pada salah satu hadis, dijanjikan ganjaran yang besar berupa surga bagi orang yang dapat meredam amarahnya. “Janganlah engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani). Buku “Jangan Marah: Lupakan, Maafkan, Ikhlaskan” yang ditulis oleh Ipnu R Noegroho akan memberikan nasihat menyejukkan jiwa bagi pembaca. Lewat rangkaian kata yang indah yang disajikan dalam buku setebal 220 halaman ini, pembaca akan diajak untuk menahan amarah, melupakan, memaafkan serta mengikhlaskan, demi memperoleh ketenangan hati dan mendapat rida Allah. Sinopsis Buku Setiap orang pasti pernah sakit hati. Setiap orang pasti pernah merasa kecewa. Dan setiap orang pasti pernah ingin balas dendam atas sakit hatinya tersebut. Namun tahukah kamu bahwa ada yang lebih indah daripada balas dendam? Yaitu “Jangan Marah”. Marah hanya akan membuatmu terpuruk ke dalam luka yang paling dalam. Sedangkan menahan diri dari amarah adalah salah satu cara meredamkan dendam dan menciptakan ketenangan di hati kita. Jika dalam hidup, kita selalu ingin mencari kedamaian dan ketenangan hati? Mengapa selalu ada amarah yang semakin menjauhkan kita dari kedamaian itu? Jangan Marah! Inilah Saatnya kita lupakan, maafkan, ikhlaskan.
Detail Buku