Jejak Kupu-Kupu

Agnes Jessica merupakan mantan guru matematika SMUK I BPK Penabur Jakarta. Karena ingin mengembangkan bakat seni, walau ia suka mengajar dan murid-muridnya juga suka diajar olehnya, ia keluar dan memilih berkarir sebagai penulis novel. Selain menulis, ia juga menyukai menggubah lagu, bermain gitar, keyboard, dan menyanyi. Ia sudah menerbitkan sebelas novel yang berjudul “Jejak Kupu-Kupu”. Selain memakai nama Agnes Jessica, ia kerap menulis dengan nama samaran Yoshiko Agunesu. Keinginan utamanya adalah bisa berkarya terus, dan bisa diterima di hati pembaca. Buku ini menceritakan seorang perempuan bernama Alissa. Dia adalah seorang gadis remaja yang sudah membuat kewalahan orang tuanya. Ia merupakan anak tunggal yang manja dan berlimpah kekayaan. Suatu ketika orang tuanya meninggal dan ia harus tinggal dengan teman mamanya, Danu, yang mengelola panti asuhan. Dengan begitu, ia akan mendapat warisan setelah lulus sarjana. Tinggal di panti asuhan tidak pernah terbayangkan oleh Alissa. Jelas sangat jauh berbeda dengan kehidupannya yang dulu. Terlebih lagi, Danu adalah sosok yang sangat keras dan disiplin dalam mendidik. Kehidupan yang keras mulai menempa Alissa menjadi sosok gadis yang mandiri. Ia bahkan turut membantu anak-anak panti memecahkan masalah. Namun, tantangan terbesarnya adalah menghadapi Danu. Alissa harus bisa bertahan menghadapi keangkuhan pria itu untuk tetap dapat tinggal di panti asuhan. Mampukah Alissa? la seperti seekor ulat bulu yang harus menderita sakit dalam proses metamorfosis untuk menjadi kupu-kupu yang indah, sedangkan itu mustahil terjadi bila ia tidak dapat mengatasi kebenciannya terhadap Danu.