Jiwa dan Akal (Dalam Bimbingan Wahyu)

Allah SWT menciptakan manusia dengan karunia akal, yang dengannya mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Allah juga menciptakan jiwa manusia dengan sempurna, yang jika akalnya tersesat, maka kesempurnaan itu akan jatuh pada jurang kehinaan. Maka sebaik-baik manusia adalah yang jiwa dan akalnya tunduk dan patuh kepada-Nya. Mengapa jiwa dan akal menjadi pembahasan penting? Karena unsur penting dari manusia dalam menjalani kehidupan adalah dua hal ini. Banyak ayat dalam Al-Qur’an ataupun hadits Nabi yang membicarakan tentang keduanya. Akal digunakan untuk tafakur, tadabur, dan ta’ammul ayat-ayat qauliyah (Al-Qur’an) dan kauniyah (alam semesta) sehingga tercipta insan kamil (manusia yang sempurna), yang sehat akal dan jiwanya. Buku berjudul Jiwa Dan Akal (Dalam Bimbingan Wahyu) yang ada di hadapan Anda adalah karya ulama muda kontemporer, Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi, yang motivasi-motivasinya saat ini menjadi trending di media sosial di dunia Islam, termasuk di Indonesia. Kata-kata yang ditulisnya selalu bernas dan memiliki tenaga yang mampu menggerakan para pembacanya. sangat sayang jika Anda lewatkan! Beberapa topik yang dibahas didalam buku setebal 332 halaman ini adalah sebagai berikut: Mukadimah Hakikat Jiwa dan Akal Karakteristik Semua Akal Orang yang Sehat Itu Sama, Tetapi Jiwa Berbeda-Beda Kurangnya Pengetahuan dan Dampaknya Pada Akal Terpujinya Akal dan Tercelanya Jiwa Hal-Hal yang Mempengaruhi Akal dan Jenis-Jenisnya Pokok-Pokok Berbagai Tabiat Jiwa