Selama bertahun-tahun, kita bersekolah mulai dari TK sampai tingkat sarjana bahkan doktoral. Yang kita sekolahkan adalah otak atau akal kita. Bagaimana dengan kalbu atau jiwa kita? Apakah sudah cukup kita “sekolahkan”? Lewat buku ini, penulis ingin mengajak kita untuk mengasah kalbu atau jiwa kita dengan bahasa sederhana tapi memiliki makna yang dalam dan contoh-contoh nyata yang mudah dipahami. Tujuannya agar otak atau akal dan kalbu atau jiwa kita sama pintarnya, sehingga terwujudlah “Kalbu Kinclong”. Selling Point: Berisi cerita yang relate dengan kondisi saat ini. Tulisannya ringan dan dapat dibaca segala umur. Profil Penulis: TINGKA ADIATI lahir di Jakarta, 12 Oktober 1963, lulus dari SD Trisula Jakarta tahun 1975, SMP Pangudi Luhur Jakarta tahun 1979, SMA Tarakanita I Jakarta jurusan Bahasa tahun 1982, dan Fakultas Sastra Perancis Universitas Indonesia tahun 1987. Sambil menyusun skripsi, Tingka mulai berkenalan dengan dunia media saat bekerja sebagai reporter di majalah wanita Femina. Setelah lulus Sarjana tahun 1987, Tingka bekerja sebagai staf di Kedutaan Besar Meksiko di Jakarta. Tahun 1990-1996, Tingka bekerja sebagai penerjemah dan reporter pada program English News Service TVRI. Awal tahun 1997, dia bekerja sebagai reporter di stasiun televisi Indosiar yang baru membuka Divisi Pemberitaan sampai pensiun dini pada Agustus 2006. Tingka kemudian menjadi dosen tidak tetap mata kuliah Jurnalistik Televisi dan Bahasa Inggris Jurnalistik pada Akademi Televisi Indonesia (ATVI) awal 2007–2017. Sejak 2009, setelah suaminya berpulang, Tingka kembali fokus pada profesi Penerjemah Tersumpah Bahasa Inggris. Di samping itu, dia menulis buku, di antaranya “Miracle of the Brain” terbitan Gramedia Pustaka Utama, “Serba-Serbi tentang Stroke” terbitan Gramedia Pustaka Utama, “Mom, You’re My Hero” terbitan Gramedia Pustaka Utama, “Tinta Emas di Kanvas Dunia”, Biografi Prof. Dr. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono, SpBS, Ph.D terbitan Penerbit Buku Kompas. Pada 2024, dua bukunya terbit, yakni “Wartawan Istana Menulis—79 Kisah di Balik Liputan di Istana” dan “Kebaya Kaya Gaya—Selaras Mengikuti Jaman”. Keduanya terbitan Penerbit Buku Kompas dan ditulisnya bersama beberapa teman. Tingka memiliki dua putri dan seorang putra. Si sulung telah menikah dan insya Allah akan memberinya cucu kedua.