Natasha Rizky
Kamu Tidak Istimewa
Format Buku
Deskripsi
Riwayat ini mengandung banyak paham. Bias prasangka hadir melengkapi desus. Remuk redam menjadi sorakan. Bimbang. Barangkali jenaka? Atma lunglai rasa tak menapak. Kosong termanipulasi gelagatnya sendiri. Piala “penderitaan terbaik” tergenggam erat. Enggan lepas. Hingga sebuah utas melingkupi. Yang istimewa bukan hanya kamu. Dirimu jauh dari satu-satunya. Allah mencintai semua. Berikut getir-getirnya.
Profil Penulis:
Perkenalkan, namaku Natasha Rizky Pradita. Kalian cukup memanggilku “Aca“ saja. Pada tanggal 23 November 1993 di kota Jakarta, aku hadir ke dunia ini. Aku lahir dari rahim seorang wanita yang sangat mandiri, berprinsip, disiplin, tetapi besarnya kesabaran dan kehangatan pada dirinya membuatku takjub. Tidak hanya itu, bagian terlengkapnya, aku terlahir dalam keadaan Islam dan berdarah Minang, Bukittinggi, Sumatera Barat dari kedua orangtuaku. Memiliki 4 orang kakak, rasanya sangat menyenangkan dan kadang meresahkan hehehehe, terlebih mereka juga sangat memanjakanku. Dan terpentingnya, kini aku telah menjadi seorang ibu dari 3 anak-anakku yang manis dan jenaka, yaitu Megumi, Miskha, dan Miguel.
Aku bukan orang yang berpendidikan tinggi, dan mungkin “biasa-biasa“ saja. Namun, aku tetap menjadi seorang pemimpi tanpa ingin berkhayal berlebihan. Aku takut jatuh terlalu dalam dan tertaut dengan kemanusiaan. Bagiku, tidak ada yang lebih indah, selain menyanderakan hatiku kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sejauh ini, mereka bilang aku adalah pribadi yang periang dan suka bersenda gurau. Mereka juga sedih, kalau aku itu sangat rapuh dan terlalu menggebu-gebu. Paket komplet, yah! Kelebihan dan kekuranganku berada di pelukanku dan hati orang-orang terdekatku.
Kecintaanku pada tulisan, dimulai sejak aku duduk di bangku SMP. Aku sangat gila pandangan ketika melihat, mendengar, dan merasakan diksi-diksi itu tumbuh terngiang di kepalaku. Bagiku, menulis adalah sebuah kejujuran tepatnya batin yang tak tertahankan. Seiring berjalannya waktu, tiba saat akhirnya aku membuat sebuah media dan wadah literasi di media sosial, @DiksiAca. Kurang lebih 3 tahun sejak 2019, @diksiAca terus berkembang untuk menjadi wadah bagi #TemanDiksiAca yang ingin mementaskan karya-karyanya. Saat ini kami baru saja memiliki beberapa anggota komunitas yang bergabung untuk turut serta mendukung masing-masing karya-karya tulis #TemanDiksiAca.
Baca Selengkapnya
Detail Buku