Gramedia Logo
Product image
R.D. Asti

Kamu Tidak Sendiri

Format Buku
Deskripsi
Perasaan tertekan itu seperti secuil bara api yang bisa padam oleh tetesan air, tapi membara jika tak tahu cara memadamkannya. Semakin hari isu kesehatan mental tidak pernah habis untuk dibahas. Tidak sedikit orang kian khawatir tentang masa depan, dibuat cemas oleh tuntutan pekerjaan yang tiada ujung, depresi karena masalah ekonomi, dan tidak sedikit kasus bunuh diri di usia yang masih muda. Ya, kita memang dipaksa harus menerima bahwa realita kehidupan tidak selalu dijawab dengan alur cerita yang baik. Itulah sebabnya penting untuk merawat kesehatan dan kewarasan mental kita dan orang-orang terdekat di sekeliling kita. Percayalah, selalu ada celah dalam setiap hal, dan begitulah caranya cahaya masuk. Serumit Apapun masalah yang membuat kita menjadi tertekan pasti ada cara untuk mencari solusi. Pun, kita punya kewajiban membantu orang-orang terdekat yang sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya. Buku ini membantu menjawab langkah seperti apa yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kesehatan mental, baik untuk kita sendiri dan orang lain. Jangan biarkan secuil bara api di dalam diri semakin membara karena kita tak paham langkah-langkah memadamkannya. Apa yang harus dilakukan bila orang terdekatmu, entah itu anggota keluarga, sahabat dekat, rekan kerja atau seseorang dalam lingkaran pertemanan, mengatakan hal-hal seperti... "Aku sedih banget, tapi aku enggak tahu kenapa. Rasanya cuma pengin menangis." "Aku enggak kuat lagi. Di dunia ini, aku merasa begitu sendirian. Enggak ada yang bisa memahamiku sama sekali." "Kayaknya, kalau aku mati, semua akan menjadi lebih baik." Apakah kamu, sebagai orang yang dia percaya, akan mencoba menghibur dengan kata-kata semacam; "Sudah, enggak apa-apa. Kamu cuma lagi baper. Semua akan jadi lebih baik. Coba lihat deh sisi positif dari apa yang kamu alami." "Sebaiknya kamu lebih banyak bersyukur kepada Tuhan. Kamu itu enggak sendirian. Di luar sana, ada banyak orang lain yang lebih menderita daripada kamu." "Eh, jangan kayak begitu. Ingat! Bunuh diri itu dosa besar. Lebih baik kamu hadapi semua ini dengan tabah, semua pasti akan baik-baik saja." Selamat membaca.
Detail Buku