Kamu yang Lelah, Buku ini Untukmu

Kalau kita sedang lelah, berilah waktu dan ruang bagi diri sendiri untuk rehat sejenak. Berjuang mencapai sesuatu itu keniscayaan, tapi jangan sampai lupa menyayangi diri sendiri, ya. Membuktikan kepada orang-orang bahwa kita bisa, sangatlah penting. Tapi, menghargai tubuh, pikiran, dan kesehatan jiwa kita sendiri adalah jauh lebih penting! Banyak hal yang bikin kita merasa lelah dalam memperjuangkan sesuatu. Mulai dari butuh upaya panjang untuk meraihnya, kemungkinan berhasil yang relatif kecil, sampai cara meraihnya yang mungkin kurang taktis. Atau jangan-jangan karena kita sudah lemes" duluan oleh ocehan orang-orang sekitar? Buku ini mengulik fenomena kelelahan yang dialami banyak orang masa kini. Lelah soal studi, karier dan pekerjaan, asmara, hingga hal lain seputar kehidupan sehari-hari. Secara objektif dan tidak menggurui, penulis mengajak kita memahami kelelahan yang dirasakan. Isi buku ini membuat kita lega sekaligus lebih tenang menghadapi tantangan hidup yang bertubi-tubi mendera. Kadang-kadang, yang kita butuhkan hanya berhenti sejenak, "menarik napas", lalu melanjutkan perjuangan walau terasa berat dan pelan. Tapi, bukankah itu lebih baik, daripada berhenti dan tak sampai pada pencapaian apa pun? Tentang Penulis Fanny Arief Prasetya lahir di Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 9 Maret 1995. Setelah lulus dari SMA, dia melanjutkan pendidikannya di Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta. Beberapa komunitas dan acara sastra kerap ia ikuti guna mengasah kemampuan menulis dan berpikirnya. Karyanya yang sederhana sempat dimuat oleh majalah kampus tempatnya belajar. Selain itu, dia sangat akrab dengan bidang pengembangan diri praktis karena tugasnya sebagai ketua salah satu organisasi kampus. Kemesraannya dengan buku dan pengembangan diri mengantarkannya lebih dalam ke dunia penulisan. Dia sempat bekerja sebagai redaktur buku-buku pengembangan diri, sebelum kemudian fokus menjadi copywriter. Sebelum buku ini, ia juga ambil bagian dalam pembuatan buku Mi Saja yang Instan, Usaha Jangan! (Andaliman, 2020) sebagai penulis kedua. la juga turut menulis buku Nadiem Makarim (Andaliman Books, 2020).