Gramedia Logo
Product image
Menghela Nafas

Karena Pernah Kecewa

Format Buku
Deskripsi
Apa kamu merasa Tuhan tidak menyayangi dirimu lagi? Apa ada orang lain yang pernah membuatmu kecewa? Apa kamu pernah merasa kecewa karena hasil yang kamu usahakan tak seperti ekspektasimu? Dalam kehidupan, ada begitu banyak susunan peristiwa yang kita alami. Bahkan, ada beberapa peristiwa yang kita lakukan berulang-ulang kali. Kemudian aktivitas itu membentuk suatu kebiasaan yang mempengaruhi pola pikir. Beberapa di antaranya ada yang tidak baik dan kadang membuat kita tidak tersadar ketika yang kita lakukan sebenarnya bisa merusak kesehatan mental kita. Namun, sayangnya ada yang lebih nyaman tetap mengulang-ulang, meski sebenarnya ia sering dibikin sakit hati. Ya, beberapa ada yang merasa biasa, karena memang menyadari di setiap melakukan sesuatu akan ada konsekuensi selanjutnya. Sebuah pernyataan yang membuatku tersadar sampai sekarang dan membuatku menulis buku ini ketika aku mendengarkan suatu perkataan tentang sebuah kepastian dan hal-hal yang akan terkabulkan. "Memintalah pada Tuhan, pasti akan terkabulkan. Tapi perlu disadari, Tuhan mengabulkan bukan semata-mata menuruti keinginanmu. Tapi, menunjukkan kekuasaan-Nya. Tuhan lebih tahu daripada kamu. Apa yang diberikan padamu pasti itu yang terbaik untukmu.” Menerima takdir memang terkadang sulit, sebab kenyataan tak selalu berakhir seperti yang kamu inginkan. Meski sulit, mau tidak mau kamu mesti belajar menerimanya. Rasa kecewa akan mengakibatkan munculnya perasaan negatif lainnya, seperti khawatir bila kamu tak mampu menata perasaan kecewa di dalam dirimu. Inilah saatnya bagimu untuk menuai kebaikan di dalam peristiwa-peristiwa kecewa. Mari kita bersama melewati rasa kecewa agar kita bisa bangkit dan tumbuh dalam menjalani kehidupan. Tahun Terbit : Cetakan Pertama. Juni 2023
Detail Buku