Mario F. Lawi
Keledai Yang Mulia Dan Puisi-puisi Lainnya
Format Buku
Deskripsi
Kupadamkan cahaya sekeliling untuk mengingatmu di tengah malam yang cerah ini. Langit dan udara membawa jernih suaramu masuk ke relung terdalam semesta diriku. Semesta diriku dulu punya nama dan bahasa, dan seketika kehilangan sesuatu yang paling berharga dari dirinya. Tak lagi banyak yang ia punya kini, kecuali sesuatu yang tidak berarti apa-apa. Di ujung sana ada pagi, dan matahari belum tentu dapat menyeka sisa kesedihan yang telah merembaes jauh ke dalam diriku. Kumiliki kenangan dan dirimu. Orang-orang dpat berdiri di pinggir jalan, berdesak-desakan dan kelihatan baik-baik saja tanpa memasukkan kenangan ke dalam saku untuk mengusapnya setiap kali kehilangan datang mengancam, tapi kau tahu ke mana semua kebahagiaan mereka terbang, menghamblur, atau sekadar menjadi bukan apa-apa. Aku hanya dapat berharap pada sesuatu yang tidak berarti apa-apa itu jika semesta diriku akhirnya benar-benar kehilangan kemampuan menghasilkan gaung dan memadamkan ingatanku.
Baca Selengkapnya
Detail Buku