Kemelut Perang di Zaman Rasulullah: Dari Perang Badar hingga Perang Nahrawan

Perdamaian adalah asas (dasar) dari ajaran Islam, begitu pun dalam perang karena perang itu ibarat api. Ia tak mungkin membara jika tak ada yang menyulut. Dalam bentangan sejarah, umat Islam tak pernah memantik api peperangan. Namun, jika perang sudah berkobar, kaum Muslimin pantang mundur. Jika perang sudah ditabuh, kaum Muslimin pantang mengendur. Sejarah mencatat banyak peperangan yang dilakoni oleh kaum Muslimin. Sejak Perang Badar hingga perang era Khulafaur Rasyidin. Dari sini, para orientalis memancing di air keruh, mencari celah untuk memojokkan Islam dan kaum Muslimin. Dari sini, timbul pertanyaan, bagaimanakah sejarah Rasulullah ﷺ dalam berperang? Apa saja yang diutamakan Rasulullah ﷺ ketika harus turun di medan peperangan? Mulai dari Perang Badar hingga Perang Nahrawan, ternyata ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan patut untuk kita cermati. Agar kita tahu, sebab-musabab mengapa pedang harus dihunus. Apa seni yang diterapkan Rasulullah ﷺ dalam berperang? Mari kita kupas bersama! Keunggulan buku ini, yaitu: Buku ini bukan semata mengupas peperangan yang melibatkan kubu umat Islam dalam bentangan sejarah, tetapi historiografi peperangan dan asas-asas yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam dakwah diplomatik lewat jalan perang jika tak ada jalan lain serta peperangan bertajuk ekspansi di masa Khulafaur Rasyidin. Selain membahas kronologi peperangan yang dimulai oleh Nabi Muhammad SAW, tarikh dalam buku ini menjabarkan kisah hidup dan nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad dan 4 sahabatnya. Buku ini cocok untuk menjadi referensi sejarah Islam bagi para sejarawan dan pecinta sejarah. Ditulis oleh penulis dan sejarawan muda Islam yang telah melahirkan seri 30 Hari Bersama Khalifah. Detail Buku Penulis : A.R. Shohibul Ulum Penerbit : Anak Hebat Indonesia Tahun Terbit : 8 Oktober 2021 Jumlah Halaman : 376 halaman Berat : 285 gram Dimensi (P x L) : 19 x 13 cm ISBN : 9786232447905 Cover : Soft-cover Text Bahasa : Bahasa Indonesia